Antarajabar.com - Seorang wisatawan asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, hilang setelah terseret ombak ketika berenang di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.

"Wisatawan itu terbawa ombak saat berenang dengan teman-temannya di pantai sekitar pukul 09.00 WIB," kata Komandan Koramil Cikelet, Kapten Didi saat melakukan pengamanan di kawasan wisata, Minggu.

Ia menuturkan korban diketahui bernama Dadi Jamaludin (20) warga Kampung Sukahaji, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi yang hingga sore belum ditemukan.

Korban, lanjut dia, berenang bersama teman-temannya di kawasan yang terdapat papan peringatan larangan berenang.

"Saat ini ombaknya memang sedang besar, di sana ada papan larangan agar tidak berenang, tapi tetap saja ada yang berenang," katanya.

Ia menyampaikan objek wisata pantai selatan Garut sedang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Pihaknya sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan laut seperti memasang papan peringatan bahaya di kawasan pantai.

"Meskipun sudah dipasang peringatan, mereka banyak yang tak mempedulikan keselamatannya," kata Didi.

Ia mengatakan kondisi gelomban di pantai selatan Garut cukup besar dengan ketinggian antara dua sampai empat meter.


Peristiwa wisatawan terseret ombak, kata dia, bukan yang pertama kali, tetapi sudah terjadi sebelumnya, terakhir dilaporkan dua wisatawan terseret ombak 9 Juli 2016.

"Petugas sudah berusaha maksimal, hanya saja petugasnya terbatas dibanding jumlah wisatawan yang datang, jadi wisatawan diimbau bisa menjaga diri," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016