Antarajabar.com - Polres Cianjur, Jabar, menambah rambu peringatan dan pengawasan di tiga titik jalur rawan kecelakaan bagi pemudik seperti kawasan Ciloto-Puncak yang memiliki kontur jalan menurun dan berkelok.

"Lepas dari arah Puncak Pass menuju Cipanas, jalan mulai menurun tajam dan bekelok, kontur jalan seperti itu seringkali membuat pengendara kehilangan kendali sehingga terjadi kecelakaan," kata Kanit Laka Lantas Polres Cianjur Iptu Irwan Alexsander di Cianjur, Minggu.

 Dia menjelaskan, jalur rawan tersebut dapat memicu kerusakan pada beberapa bagian penting kendaraan seperti rem.

Pihaknya mencatat dari beberapa peristiwa kecelakaan yang terjadi, rem yang terlalu panas biasanya akan bermasalah jika terus dipakai hingga akhirnya ridak berfungsi.

"Selain jalur Ciloto titik rawan lainnya Jalan Raya Sukabumi-Cianjur tepatnya di Kecamatan Gekbrong, dimana selepas tikungan, jalan langsung menurun dan baru lurus kembali diperbatasan Gekbrong-Warungkondang. Kecelakaan seringkali terjadi di wilayah ini dan kebanyakan kecelakanaan terjadi akibat human error," katanya.

 Dia menuturkan, titik rawan lainnya saat memasuki jalur lintas antara Bandung-Cianjur tepatnya di wilayah Kecamatan Karangtengah hingga Kecamatan Haurwangi yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, dimana kontur jalan lurus panjang sehingga mendorong pengendara untuk melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

"Sebagian besar pengendara yang tidak hapal medan melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalur tersebut. Kami belum memiliki speed gun sebab alat itu baru dipasang di jalan tol. Tapi untuk mengimbau pengendara agar melaju dalam kecepatan di bawah 60 kilometer per jam, kami sudah pasang beragam papan peringatan di sepanjang jalur mudik," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016