Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 15 titik di daerah itu selama Ramadhan 1446 Hijriah/2025 guna memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Kegiatan perdana digelar di Desa Karangkancana pada Senin (3/3), sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Kuningan yang menitikberatkan pada ketahanan pangan dan stabilitas harga,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Selasa.
Baca juga: Pemkab Kuningan memperluas program tumpang sari kopi-padi di lahan kering
Ia mengatakan Desa Karangkancana dipilih sebagai lokasi pertama penyelenggaraan GPM, karena termasuk sebagai salah satu titik padat penduduk.
Masyarakat setempat, kata dia, berkesempatan membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Wahyu menjelaskan komoditas yang disediakan dalam GPM mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, telur ayam, daging ayam dan olahannya, daging sapi dan olahannya, serta berbagai jenis sayuran.
“Selain menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga bertujuan mengurangi dampak fluktuasi harga yang sering terjadi selama hari besar keagamaan, termasuk bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ia menyampaikan program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah, dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat khususnya selama Ramadhan.
Menurut dia, program ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, serta berkontribusi terhadap pengendalian inflasi daerah.
Ia mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi deflasi (year on year/yoy) di Cirebon dan sekitarnya sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,63 pada Februari 2025.
Ia mengatakan secara bulanan, deflasi pada periode itu tercatat sebesar 0,78 persen, sedangkan inflasi kumulatif sebesar -1,54 persen.
“Melalui program GPM ini, kami berharap mampu memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi gejolak harga pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Kuningan memprioritaskan pengentasan kemiskinan pada 2025
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025