Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan 10.000 paket berisi bahan kebutuhan pokok masyarakat untuk operasi pasar menjelang hari raya Lebaran 2016.
"Tahun ini untuk Lebaran kami mendapatkan jatah 10.000 paket sembako untuk operasi pasar di Garut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Wawan Nurdin kepada wartawan, Senin.
Ia menuturkan operasi pasar kebutuhan pokok itu bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga di pasaran.
Menurut dia menjelang Lebaran seringkali harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan membuat masyarakat harus mengeluarkan uang belanja lebih besar.
"Dengan adanya operasi pasar bisa menstabilkan harga, dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Wawan.
Ia menyampaikan operasi pasar akan digelar 27 Juni 2016 atau menjelang beberapa hari Lebaran dengan paket yang dijual seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Daerah sasaran operasi pasar, kata dia, untuk perkotaan di Kecamatan Karangpawitan, kemudian pelosok daerah dan daerah bencana seperti Kecamatan Cisompet dan Cisurupan.
"Komoditas yang dijual itu bersubsidi, sasarannya tidak semua daerah, kalau dekat perkotaannya di Karangpawitan, lalu daerah bencana," kata Wawan.
Seorang ibu rumah tanga asal Garut, Kusuma mengharapkan adanya operasi pasar yang merata dan dirasakan banyak masyarakat.
Terutama menjelang Lebaran, kata dia, komoditas harga kebutuhan pokok seringkali naik, untuk itu pemerintah harus mampu mengatasinya.
"Kalau bisa harga itu stabil, jangan naik saat-saat tertentu seperti Lebaran, mau puasa, kasihan masyarakat tidak mampu," kata warga Kecamatan Tarogong Kaler itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Tahun ini untuk Lebaran kami mendapatkan jatah 10.000 paket sembako untuk operasi pasar di Garut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Wawan Nurdin kepada wartawan, Senin.
Ia menuturkan operasi pasar kebutuhan pokok itu bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga di pasaran.
Menurut dia menjelang Lebaran seringkali harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan membuat masyarakat harus mengeluarkan uang belanja lebih besar.
"Dengan adanya operasi pasar bisa menstabilkan harga, dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Wawan.
Ia menyampaikan operasi pasar akan digelar 27 Juni 2016 atau menjelang beberapa hari Lebaran dengan paket yang dijual seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Daerah sasaran operasi pasar, kata dia, untuk perkotaan di Kecamatan Karangpawitan, kemudian pelosok daerah dan daerah bencana seperti Kecamatan Cisompet dan Cisurupan.
"Komoditas yang dijual itu bersubsidi, sasarannya tidak semua daerah, kalau dekat perkotaannya di Karangpawitan, lalu daerah bencana," kata Wawan.
Seorang ibu rumah tanga asal Garut, Kusuma mengharapkan adanya operasi pasar yang merata dan dirasakan banyak masyarakat.
Terutama menjelang Lebaran, kata dia, komoditas harga kebutuhan pokok seringkali naik, untuk itu pemerintah harus mampu mengatasinya.
"Kalau bisa harga itu stabil, jangan naik saat-saat tertentu seperti Lebaran, mau puasa, kasihan masyarakat tidak mampu," kata warga Kecamatan Tarogong Kaler itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016