Antarajabar.com - Banjir yang melanda Bandung selatan membatalkan kunjungan Anggota DPRD Jawa Barat ke Gudang Bulog di kawasan Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Rabu.
Rencananya kunjungan anggota dewan ke gudang Bulog itu akan dilakukan pukul 10.00 WIB, namun karena jalan menuju ke gudang beras di kawasan Bandung selatan itu tergendang banjir akhirnya kunjungan dibatalkan.
"Ya kunjungan DPRD batal. Kunjungannya diundur katanya sudah dekat lebaran," kata Seksi Humas Bulog Divre Jabar Abdul Hadi.
Sebelumnya para anggota DPRD Jabar itu akan melakukan pengecekan stok beras di gudang beras Bulog yang berlokasi di Jalan Palasari - Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu.
Lokasi gudang Bulog Citeureup memang aman tidak terkena banjir, namun jalan akses ke gudang itu tergenang banjir bahkan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan.
Bahkan arus lalu jalan raya yang mengakses ke Kota Bandung dan pintu tol Mochamad Toha Tol Purbaleunyi terjadi kemacetan di jalur itu. Sejumlah kendaraan terpaksa parkir di pinggir jalan menunggu genangan banjir di jalan Palasari surut.
Banjir juga mengganggu proses pengangkutan beras beras keluarga sejahtera (Rastra) dari gudang beras itu akibat kendaraan pengangkut terjebak kemacetan di kawasan Dayeuhkolot akibat banjir menggenang akses jalan menuju Baleendah hingga ketinggian semeter di dekat jembatan Dayeuhkolot.
Banjir juga mengakibatkan ratusan bahkan ribuan pedagang di kawasan itu menutup sementara toko mereka karena terendam banjir. Selain itu distribusi sembako dan sayur mayur juga terganggu akibat kemacetan di kawasan itu.
Salah satunya pengangkutan sayuran dari sentra sayuran di Kertasari Kabupaten Bandung ke Pasar Induk Caringin juga terpaksa terganggu. Sejumlah truk sayuran menggunakan jalur melingkar ke kawasan Soreang untuk bisa tiba di Pasar Caringin Kota Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Rencananya kunjungan anggota dewan ke gudang Bulog itu akan dilakukan pukul 10.00 WIB, namun karena jalan menuju ke gudang beras di kawasan Bandung selatan itu tergendang banjir akhirnya kunjungan dibatalkan.
"Ya kunjungan DPRD batal. Kunjungannya diundur katanya sudah dekat lebaran," kata Seksi Humas Bulog Divre Jabar Abdul Hadi.
Sebelumnya para anggota DPRD Jabar itu akan melakukan pengecekan stok beras di gudang beras Bulog yang berlokasi di Jalan Palasari - Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu.
Lokasi gudang Bulog Citeureup memang aman tidak terkena banjir, namun jalan akses ke gudang itu tergenang banjir bahkan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan.
Bahkan arus lalu jalan raya yang mengakses ke Kota Bandung dan pintu tol Mochamad Toha Tol Purbaleunyi terjadi kemacetan di jalur itu. Sejumlah kendaraan terpaksa parkir di pinggir jalan menunggu genangan banjir di jalan Palasari surut.
Banjir juga mengganggu proses pengangkutan beras beras keluarga sejahtera (Rastra) dari gudang beras itu akibat kendaraan pengangkut terjebak kemacetan di kawasan Dayeuhkolot akibat banjir menggenang akses jalan menuju Baleendah hingga ketinggian semeter di dekat jembatan Dayeuhkolot.
Banjir juga mengakibatkan ratusan bahkan ribuan pedagang di kawasan itu menutup sementara toko mereka karena terendam banjir. Selain itu distribusi sembako dan sayur mayur juga terganggu akibat kemacetan di kawasan itu.
Salah satunya pengangkutan sayuran dari sentra sayuran di Kertasari Kabupaten Bandung ke Pasar Induk Caringin juga terpaksa terganggu. Sejumlah truk sayuran menggunakan jalur melingkar ke kawasan Soreang untuk bisa tiba di Pasar Caringin Kota Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016