Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menerjunkan tim untuk menangani 34 bangunan rumah penduduk yang rusak dan membersihkan material bangunan dampak diterjang angin kencang dan pohon roboh yang melanda Kecamatan Selaawi. 

"Buat penanganan pohon yang menimpa rumah sudah dibersihkan oleh unsur pemerintah dan warga," kata Camat Selaawi, Fahmi Fauzi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.

Ia menuturkan hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kecamatan Selaawi, pada Senin (17/2) menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan merusak bangunan bagian atap rumah warga sebanyak 34 rumah dan satu bangunan Kober Alfaizin.

Selain itu, kata dia, angin kencang juga telah menyebabkan papan reklame runtuh yang sampai saat ini belum dapat ditangani untuk memindahkannya karena harus membutuhkan peralatan khusus.

"Billboard belum bisa dieksekusi karena membutuhkan penanganan alat khusus, tapi sudah dibuatkan garis pengaman agar tidak dilalui oleh warga di sekitaran supaya tidak membahayakan," katanya.

Ia menyampaikan, kejadian hujan deras disertai angin kencang itu hanya menimbulkan kerugian materi akibat kerusakan bangunan rumah, dan dipastikan tidak ada korban jiwa, semua warga selamat dalam peristiwa itu.

Aparatur pemerintah daerah, TNI/Polri, bersama masyarakat, kata dia, sudah melakukan upaya membersihkan material bangunan rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.


Fahmi menyampaikan, upaya penanganan lebih lanjut terhadap rumah warga yang rusak itu, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemkab Garut untuk ada perbaikan rumah agar warga bisa kembali menempatinya dengan aman.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari daerah yang memiliki risiko atau rawan terjadi bencana alam seperti pohon tumbang saat musim hujan.

"Mengimbau kepada pemilik rumah dan warga sekitar untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca pada saat hujan lebat," katanya.

Selain Kecamatan Selaawi, cuaca ekstrem juga telah menyebabkan bangunan rumah warga ambruk di Kampung Sindanghayu, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening, beruntung kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa.

Camat Sukawening, Jeje Jenal Abidin membenarkan adanya rumah warga yang kondisinya sudah lapuk dan tiba-tiba ambruk yang saat ini sudah dilakukan pengecekan kemudian diberikan bantuan kebutuhan pangan.

"Korban tergolong keluarga miskin, sehingga kami berharap ada bantuan dari dinas atau pihak terkait untuk pembangunan kembali rumah yang hancur," kata Jeje.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025