Antarajabar.com - Libur panjang yang terjadi pada tanggal 5-8 Mei membuat sejumlah tempat wisata dipadati wisatawan, begitu juga Keraton Kasepuhan di Cirebon, Jawa Barat, dipadati oleh para wisatawan dari berbagai daerah.
Salah seorang wisatawan dari Jakarta Amirudin, Jumat, menuturkan ia bersama rombongan dari Jakarta sengaja mengunjungi Keraton Kasepuhan untuk melihat peninggalan Kasultanan dan juga budaya yang ada di Cirebon.
"Kemaren saya dengan rombongan sampai ke Cirebon dan baru hari ini mengunjungi Keraton," katanya.
Selain itu pihaknya juga bersama rombongan warga dari Jepang yang ingin mengunjungi berbagai wisata yang ada di Cirebon dan salah satunya adalah Keraton Kasepuhan.
Setelah mengunjungi Keraton ia merasa kagum dengan arsitektur pada masa lampau yang masih terjaga.
Sementara itu Fikri, wisatawan asal Makasar menuturkan dia memilih wisata di Cirebon khususnya Keraton Kasepuhan karena sejarahnya, dimana Islam juga berkembang di Pulau Jawa dan di antaranya adalah Cirebon.
Cirebon juga termasuk Kota Wali, dan untuk itu ia sangat tertarik mengunjungi wisata sejarah sekaligus religi di Cirebon ini.
"Ini wisatanya beda, karena ada wisata sejarah juga wisata religi artinya saya bisa mengetahui sejarah perjalanan Islam di Pulau Jawa khususnya Cirebon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Salah seorang wisatawan dari Jakarta Amirudin, Jumat, menuturkan ia bersama rombongan dari Jakarta sengaja mengunjungi Keraton Kasepuhan untuk melihat peninggalan Kasultanan dan juga budaya yang ada di Cirebon.
"Kemaren saya dengan rombongan sampai ke Cirebon dan baru hari ini mengunjungi Keraton," katanya.
Selain itu pihaknya juga bersama rombongan warga dari Jepang yang ingin mengunjungi berbagai wisata yang ada di Cirebon dan salah satunya adalah Keraton Kasepuhan.
Setelah mengunjungi Keraton ia merasa kagum dengan arsitektur pada masa lampau yang masih terjaga.
Sementara itu Fikri, wisatawan asal Makasar menuturkan dia memilih wisata di Cirebon khususnya Keraton Kasepuhan karena sejarahnya, dimana Islam juga berkembang di Pulau Jawa dan di antaranya adalah Cirebon.
Cirebon juga termasuk Kota Wali, dan untuk itu ia sangat tertarik mengunjungi wisata sejarah sekaligus religi di Cirebon ini.
"Ini wisatanya beda, karena ada wisata sejarah juga wisata religi artinya saya bisa mengetahui sejarah perjalanan Islam di Pulau Jawa khususnya Cirebon," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016