Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-96 menyambut baik serta memberikan apresiasi tinggi atas program tersebut di Kabupaten Sukabumi karena program tersebut bisa mempercepat pembangunan desa.
        
"Kita ke depan Insya Allah akan melihat kebutuhan-kebutuhan desa, khususnya desa yang masih membutuhkan tambahan infrastruktur, seperti air bersih, jalan, masjid, mushola, sekolah. Nanti kita akan inventarisir dan jumlahnya diperbanyak kerjasama dengan TNI," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Selasa.
        
Program TMMD ini merupakan terobosan yang dilaksanakan secara lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah, kementerian terkait, masyarakat desa setempat, serta berbagai instansi terkait lainnya yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan.
        
Hal ini sesuai dengan tema TMMD ke-96, yakni "TNI Manunggal Membangun Desa, dengan semangat kemanunggalan serta kerjasama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat".
        
Aher mengungkapkan bahwa program ini sangat efektif dilakukan terutama terkait pembangunan infrastruktur di pedesaan sehingga ke depan pihaknnya akan memperluas program tersebut, sehingga akan menambah jumlah desa yang mendapatkan manfaat yang sama.   
  
"Yang kita pilih juga desa-desa yang belum tersentuh, yang terpencil. Jadi program ini digunakan untuk mengakselerasi pembangunan desa," kata Aher.   
   
TMMD 2016 ini akan berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 3 Mei - Juni 2016 dengan melibatkan sekitar 150 orang personil TNI.   
  
Adapun infrastruktur yang dibangun diantaranya, jalan sepanjang 3000 meter, drainase 400 m, lapangan berstruktur beton seluas 1300 m dan jembatan.  
   
Sementara program non-fisik yang dilaksanakan, yakni program penyuluhan kesatuan kebangsaan dan bela negara, kamtibmas, penyuluhan perekonomian, hukum, agama, dan kesejahteraan masyarakat.   
   
Untuk percepatan pembangunan desa terpencil, lanjut Heryawan, pihaknya akan memantau desa desa di wilayah Jawa Barat, termasuk melakukan pendataan. Terlebih program TMMD ini diprioritaskan untuk desa yang masih belum memiliki infrastruktur yang layak.   
   
"Kita akan lihat desa desa yang membutuhkan infrastruktur, air bersih, jalan, mesjid mushola, Kita akan inventarisir kita akan perbanyak jumlahnya, mudah mudahan bisa lebih banyak. Dalam hal itu kita akan alokasikan anggaran," katanya.
        
Misalnya satu desa dialokasikan Rp500 juta, kalau disediakan Rp20 miliar kan bisa 40 desa, yang dipilih juga desa desa yang belum tersentuh dan terpencil. Pokoknya digunakan untuk mengakselerasi desa, seperti desa yang belum ada jalan yang terhubung, katanya.   
   
Terkait itu, lanjutnya, pihaknya pun akan menginstruksikan Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan dan melakukan pendataan bagi desa desa terpencil yang membutuhkan bantuan pembangunan infrastruktur.   
   
"Kita akan data melalui BPMPD, desa-desa terpencil, yang jembatannya rusak, yang jalannya belum terhubung, itu yang akan kita jadikan kriteria nanti. Insya Allah tidak harus menunggu tahun depan, kita harapkan  ada semacam TMMD, yang bergerak. Sehingga  ketika ada desa terpencil yang butuh bantuan kita langsung turun. Saya minta BPMPD nanti mendata mana desa desa yang mendesak banget untuk dibantu, untuk angaran nanti diadakan," katanya.   
   
Sementara itu Pangdam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo mengatakan untuk pelaksanaan TMMD 2016 ini, pihaknya akan menurunkan sekitar 750 personel untuk percepatan pembangunan di desa desa terpencil tersebut.
        
"Kita akan bantu apa yang dibutuhkan masyarakat disana, apakah itu perbaikan jalan, perbaikan jembatan atau lainnya, tergantung pemerintah setempat," katanya.
        
"Ini sumbangsih kita untuk masyarakat, kita sumbangkan tenaga kita untuk dorong pembangunan, sementara untuk masalah anggaran itu dibantu oleh pemerintah daerah dan Pemprov Jabar," katanya.

    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016