Antarajabar.com - Pengurus Cabang Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tasikmalaya meminta kepada Pengurus Besar FAJI untuk mengkaji ulang seleksi daerah Cabang Olahraga Arung Jeram untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.
       
"Kami telah melayangkan surat protes atau pengaduan kepada Pengurus Besar FAJI, surat tersebut ditembuskan kepada KONI Pusat dan KONI Jawa Barat," kata Ketua Bidang Bina Prestasi Pengcab FAJI Kabupaten Tasikmalaya, Yudi Kadarusman melalui siaran pers, Senin.
        
Ia menuturkan tujuan surat tersebut dilayangkan agar kepengurusan FAJI dibenahi untuk kepentingan kemajuan bersama Cabang Olahraga Arung Jeram.
        
"Kepengurusan FAJI harus lebih baik apalagi telah bergabung menjadi salah satu cabang olahraga di KONI," katanya.
        
Ia mengungkapkan protes itu terkait kepanitiaan Faji Jabar yang belum siap secara teknis seleksi daerah untuk PON Jabar di Sungai Cicatih, Kampung Leuwilalay, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
        
Menurut dia selama proses seleksi itu telah terjadi banyak kesalahan yang berakibat buruk dan merugikan tim peserta seleksi dari 15 kota/kabupaten.
        
"Contoh belum siapnya, tidak adanya 'safety director', 'race director' tidak siap bekerja secara independen dan 'chief judge' juga dadakan, juri pun dadakan serta tidak paham dengan mekanisme lomba," katanya.
        
Ketua Pengcab FAJI Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Ilyas menambahkan surat protes tersebut bukan mempermasalahkan hasil lomba tetapi agar FAJI dapat berbenah diri menjadi lebih baik.
        
Ia berharap FAJI yang telah bergabung dengan KONI dapat membuktikan keseriusannya terutama dibidang kompetisi yang harus ditempati oleh orang kompeten di bidangnya.
        
"Terutama pada bidang kompetisi agar berbagai pelaksanaan kegiatan bisa berjalan maksimal dengan tingkat kesalahan atau kekeliruan yang sangat minim," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016