Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menginginkan tarif Light Rail Transit/LRT (kereta api ringan) yang akan dibangun di kawasan Bandung Raya murah atau terjangkau oleh masyarakat.
        
"Berdasarkan hasil rapat dengan Pak Presiden beberapa hari lalu. LTR Bandung Raya dibiayai oleh APBN. Kita harga tiketnya terjangkau oleh masyarakat Jabar. Harga tiketnya murah," kata Ahmad Heryawan, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat.
        
Pihaknya belum bisa memastikan berapa rincian tarif murah untuk LRT Bandung Raya karena hingga saat ini rencana pembangunan infrastruktur tersebut.
        
Ia mengatakan usulan agar tarif LTR Bandung Raya terjangkau dan dibiayai oleh APBN akan dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres)
   
"LTR di DKI Jakarta itu lebih besar dari APBD. Mengapa kita minta dukungan APBN karena daya duang APBD kita tidak sebesar DKI. Jadi tetap ada APBD kita tapi kecil jumlahnya," kata dia.
        
Ketika ditanyakan apakah Presiden Joko Widodo setuju usulan LTR Bandung Raya dibiayai APBN, Gubernur mengatakan optimistis presiden akan menyetujui usulan tersebut.
        
"Saya kira prinsipnya pasti setuju karena akan mencari yang menguntungkan masyarakat lebih dari itu akan didapatkan lagi. Tergantung apakah nanti pakai APBN atau konsorisum. Yag penting harganya (tarifnya) murah," kata dia.
        
Lebih lanjut ia mengatakan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi atau terangkai dengan Light Rail Transit/LRT (kereta api ringan) yang akan dibangun di Bandung Raya.
        
"Jadi Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak berhenti di Tegalluar (Kabupaten Bandung) saja tapi ada pembangunan transportasi terpadu di kawasan Bandung Raya. Rencananya, bentuknya LRT," katanya.
        
Ia mengatakan integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan LRT Bandung Raya dilakukan untuk mempermudah akses penumpang jika ingin melanjutkan perjalanannya di Bandung Raya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016