Antarajabar.com - Pemanah senior Jawa Barat pada nomor "recurve" Hendro Suprianto siap merebut kembali medali emas pada PON XIX/2016 sekaligus balas dendam atas kegagalan pada PON XVIII/2012 di Riau.
"Berlaga di kampung sendiri jelas menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk tampil meraih emas. Saya berharap bisa mengembalikan emas yang gagal dipertahankan di Riau," kata Hendro di Bandung, Senin.
Sebagai persiapan untuk berlaga optimal di kandang sendiri, Hendro menempa diri dalam latihan spartan di Padjadjaran Sport Center. Hendro masih menjadi andalan Jabar di kelompok putra bersama sejumlah atlet lainnya.
Selain Hendro kekuatan atlet Jabar juga diperkuat oleh antara lain Gumardi, Syifa Nurafifah, Sri Ranti, Fazi, Dian Kirana, Eko Agus, Rian dan juga pemanah muda Asep Wandi.
Bagi Hendro, PON XIX/2016 di Jawa Barat merupakan PON keempat dalam karirnya di cabang olahraga panahan. Ia turun pertama kali dengan meraih emas pada PON XVI/2004 di Palembang, emas pula ia persembahkan pada PON XVII/2018 di Kalimantan Timur.
Sayang ia harus menerima kenyataan gagal di semifinal pada PON XVIII/2016 di Riau sehingga target emas melayang pada nomor recurve. Meski demikian ia bersyukur karena para atlet lainnya bisa tampil maksilan dan tetap mempersembahkan tradisi emas pada cabang itu.
"Di Riau saya gagal di semifinal, saat itu pertandingan dengan sistem nilai total bidikan. Sistem itu berbeda dengan PON sebelumnya per jarak," kata Hendro.
Hendro berupaya untuk mempertahankan performancenya dengan mengandalkan jam terbang dan sebagai atlet paling senior di ajang PON. Meski demikian ia juga berharap munculnya atlet-atlet muda Jabar lainnya.
"Kekuatan panahan saat ini merata, meski DI Yogyakarta dan Jatim masih menjadi daerah yang kuat di panahan. Saya berharap muncul atlet Jabar di ajang ini," katanya.
Sementara itu masuknya nomor baru yakni campuran, diharapkan menjadi nomor baru yang bisa dimanfaatkan oleh Jabar. Meski demikian ia tidak tahu apakah diturunkan atau tidak pada nomor itu karena tergantung keputusan pelatih.
"Nanti ada nomor mix atau campuran pada ronde recurve. Saya berharap nomor ini bisa diambil Jawa Barat. Sebagai atlet saya siap meski keputusan nanti di pelatih," kata Hendro menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Berlaga di kampung sendiri jelas menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk tampil meraih emas. Saya berharap bisa mengembalikan emas yang gagal dipertahankan di Riau," kata Hendro di Bandung, Senin.
Sebagai persiapan untuk berlaga optimal di kandang sendiri, Hendro menempa diri dalam latihan spartan di Padjadjaran Sport Center. Hendro masih menjadi andalan Jabar di kelompok putra bersama sejumlah atlet lainnya.
Selain Hendro kekuatan atlet Jabar juga diperkuat oleh antara lain Gumardi, Syifa Nurafifah, Sri Ranti, Fazi, Dian Kirana, Eko Agus, Rian dan juga pemanah muda Asep Wandi.
Bagi Hendro, PON XIX/2016 di Jawa Barat merupakan PON keempat dalam karirnya di cabang olahraga panahan. Ia turun pertama kali dengan meraih emas pada PON XVI/2004 di Palembang, emas pula ia persembahkan pada PON XVII/2018 di Kalimantan Timur.
Sayang ia harus menerima kenyataan gagal di semifinal pada PON XVIII/2016 di Riau sehingga target emas melayang pada nomor recurve. Meski demikian ia bersyukur karena para atlet lainnya bisa tampil maksilan dan tetap mempersembahkan tradisi emas pada cabang itu.
"Di Riau saya gagal di semifinal, saat itu pertandingan dengan sistem nilai total bidikan. Sistem itu berbeda dengan PON sebelumnya per jarak," kata Hendro.
Hendro berupaya untuk mempertahankan performancenya dengan mengandalkan jam terbang dan sebagai atlet paling senior di ajang PON. Meski demikian ia juga berharap munculnya atlet-atlet muda Jabar lainnya.
"Kekuatan panahan saat ini merata, meski DI Yogyakarta dan Jatim masih menjadi daerah yang kuat di panahan. Saya berharap muncul atlet Jabar di ajang ini," katanya.
Sementara itu masuknya nomor baru yakni campuran, diharapkan menjadi nomor baru yang bisa dimanfaatkan oleh Jabar. Meski demikian ia tidak tahu apakah diturunkan atau tidak pada nomor itu karena tergantung keputusan pelatih.
"Nanti ada nomor mix atau campuran pada ronde recurve. Saya berharap nomor ini bisa diambil Jawa Barat. Sebagai atlet saya siap meski keputusan nanti di pelatih," kata Hendro menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016