Antarajabar.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu unit pesawat NC212-200 kepada TNI Angkatan Udara yang dilakukan di Lanud Abdul Rahman Saleh Malang, Jawa Timur, Senin.
"Pesawat NC212-200 yang diserah terimakan ini akan digunakan untuk operasional Skadron Udara 4 Wing 2 Abdul Rahman Saleh Malang," kata Kepala Divisi Manajemen Program dan Perencanaan Rachmat Condrogumono dalam siaran pers yang diterima Antara di Bandung, Senin.
Upacara Penerimaan Pesawat yang dipimpin oleh Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh Marsekal Pertama TNI RM Djoko Senoputro yang dihadiri oleh Direktur Umum dan SDM PTDI Sukatwikanto serta pejabat TNI AU.
Pesawat yang diserahkan merupakan realisasi dari kontrak kerjasama antara PTDI dan Kementerian Pertahanan RI dengan dengan Nomor Kontrak : TRAK/756/RM/VIII/2012/AU, yang ditandatangani pada tanggal 18 Juli 2012.
Pesawat NC212-200 yang diserah terimakan pada Senin ini merupakan pesawat NC212 ke-33 yang diserahkan kepada jajaran TNI atau merupakan pesawat NC212 kesembilan yang diserahkan kepada TNI Angkatan Udara.
Hal itu membuktikan keseriusan PTDI untuk membantu pemenuhan alutsista TNI demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara. Selain itu sebagai wujud komitmen dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara.
Pesawat NC212-200 merupakan pesawat transportasi ringan yang dirancang untuk beroperasi di daerah-daerah perintis atau bandara kecil yang masih minim infrastruktur dan memiliki landasan pacu tak beraspal. Kompartemen kargo dapat mengangkut 18 penumpang dan barang bawaan mereka, atau 16 pasukan terjun payung lengkap, termasuk dapat memuat kendaraan di dalamnya.
Selain itu untuk evakuasi medis melalui udara, pesawat ini memiliki 12 tandu dan kursi untuk dua petugas medis. Sebuah ramp loading belakang memungkinkan digunakan untuk menerjunkan pasukan terjun payung.
PTDI adalah bagian dari perjalanan bangsa Indonesia dalam menguasai kedirgantaraan Indonesia. Keberadaannya akan sangat berarti bila setiap produk serta jasa yang dihasilkannya dimanfaatkan secara maksimal oleh Kementerian Pertahanan, jajaran TNI serta semua pihak yang membutuhkan produk dan jasa PTDI.
"Kami berharap seluruh jajaran TNI, khususnya TNI AU dapat terus memanfaatkan dan menggunakan produk dan jasa PTDI dalam memperkuat armada udaranya," kata Direktur Umum dan SDM PTDI Sukatwikanto.
Kepercayaan yang telah diberikan pemerintah kepada PTDI, kata dia membuat PTDI berkomitmen untuk memperkuat alutsista TNI agar ketahanan negara dapat terus ditingkatkan dan menjadikan kemandirian bangsa untuk menguasai teknologi kedirgantaraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pesawat NC212-200 yang diserah terimakan ini akan digunakan untuk operasional Skadron Udara 4 Wing 2 Abdul Rahman Saleh Malang," kata Kepala Divisi Manajemen Program dan Perencanaan Rachmat Condrogumono dalam siaran pers yang diterima Antara di Bandung, Senin.
Upacara Penerimaan Pesawat yang dipimpin oleh Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh Marsekal Pertama TNI RM Djoko Senoputro yang dihadiri oleh Direktur Umum dan SDM PTDI Sukatwikanto serta pejabat TNI AU.
Pesawat yang diserahkan merupakan realisasi dari kontrak kerjasama antara PTDI dan Kementerian Pertahanan RI dengan dengan Nomor Kontrak : TRAK/756/RM/VIII/2012/AU, yang ditandatangani pada tanggal 18 Juli 2012.
Pesawat NC212-200 yang diserah terimakan pada Senin ini merupakan pesawat NC212 ke-33 yang diserahkan kepada jajaran TNI atau merupakan pesawat NC212 kesembilan yang diserahkan kepada TNI Angkatan Udara.
Hal itu membuktikan keseriusan PTDI untuk membantu pemenuhan alutsista TNI demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara. Selain itu sebagai wujud komitmen dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara.
Pesawat NC212-200 merupakan pesawat transportasi ringan yang dirancang untuk beroperasi di daerah-daerah perintis atau bandara kecil yang masih minim infrastruktur dan memiliki landasan pacu tak beraspal. Kompartemen kargo dapat mengangkut 18 penumpang dan barang bawaan mereka, atau 16 pasukan terjun payung lengkap, termasuk dapat memuat kendaraan di dalamnya.
Selain itu untuk evakuasi medis melalui udara, pesawat ini memiliki 12 tandu dan kursi untuk dua petugas medis. Sebuah ramp loading belakang memungkinkan digunakan untuk menerjunkan pasukan terjun payung.
PTDI adalah bagian dari perjalanan bangsa Indonesia dalam menguasai kedirgantaraan Indonesia. Keberadaannya akan sangat berarti bila setiap produk serta jasa yang dihasilkannya dimanfaatkan secara maksimal oleh Kementerian Pertahanan, jajaran TNI serta semua pihak yang membutuhkan produk dan jasa PTDI.
"Kami berharap seluruh jajaran TNI, khususnya TNI AU dapat terus memanfaatkan dan menggunakan produk dan jasa PTDI dalam memperkuat armada udaranya," kata Direktur Umum dan SDM PTDI Sukatwikanto.
Kepercayaan yang telah diberikan pemerintah kepada PTDI, kata dia membuat PTDI berkomitmen untuk memperkuat alutsista TNI agar ketahanan negara dapat terus ditingkatkan dan menjadikan kemandirian bangsa untuk menguasai teknologi kedirgantaraan.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016