Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jabar yang juga aktor kawakan Deddy Mizwar tidak bisa menyembunyikan kegerahannya terhadap dunia sinetron tanah air yang kian jauh dari unsur mendidik masyarakat.
"Saya cukup prihatin karena iklim sinetron nasional terus terdesak dan terpengaruh sinteron dari luar. Budaya kejar tayang juga membuat ceritanya tidak jelas," kata Deddy Mizwar di Bandung, Rabu.
Menurut dia, sejumlah tayangan sinetron memberi dampak negatif bagi masyarakat seperti banyaknya alur cerita dan karakter pelaku yang tidak pantas ditiru, mengumbar gaya hidup merah dan hura-hura.
Ia mengakui masih ada sinetron yang bisa menjaga isi tayangnanya dengan menceritakan hal positif dan pencerahan bagi masyarakat, namun jumlah dan ratingnya terus terdesak oleh sinetron yang menurut dia lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
"Apa ini akan terus dibiarkan, saya kita harus ada perbaikan," kata pria pemeran Naga Bonar itu.
Selain itu ia juga menyotori terkait maraknya sinetron asing yang disuguhkan dengan sulih suara. Sehingga sejumlah sinetron masuk dan ditayangkan dengan berbahasa Indonesia. Padalah menurut dia hal itu menyalahi undang-undang penyiaran.
"Undang-undang penyiaran melarang penggunaan bahasa Indonesia pada tayangan sinetron asing, kon ini ini tetap dibolehkan," kata Deddy Mizwar menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Saya cukup prihatin karena iklim sinetron nasional terus terdesak dan terpengaruh sinteron dari luar. Budaya kejar tayang juga membuat ceritanya tidak jelas," kata Deddy Mizwar di Bandung, Rabu.
Menurut dia, sejumlah tayangan sinetron memberi dampak negatif bagi masyarakat seperti banyaknya alur cerita dan karakter pelaku yang tidak pantas ditiru, mengumbar gaya hidup merah dan hura-hura.
Ia mengakui masih ada sinetron yang bisa menjaga isi tayangnanya dengan menceritakan hal positif dan pencerahan bagi masyarakat, namun jumlah dan ratingnya terus terdesak oleh sinetron yang menurut dia lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
"Apa ini akan terus dibiarkan, saya kita harus ada perbaikan," kata pria pemeran Naga Bonar itu.
Selain itu ia juga menyotori terkait maraknya sinetron asing yang disuguhkan dengan sulih suara. Sehingga sejumlah sinetron masuk dan ditayangkan dengan berbahasa Indonesia. Padalah menurut dia hal itu menyalahi undang-undang penyiaran.
"Undang-undang penyiaran melarang penggunaan bahasa Indonesia pada tayangan sinetron asing, kon ini ini tetap dibolehkan," kata Deddy Mizwar menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016