Anggota DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menilai bahwa tema yang diusung Kementerian HAM dalam peringatan Hari HAM Sedunia 2024 ini, yakni "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045", bukanlah sekedar semboyan belaka.
"Lebih jauh, tema yang diusung ini merupakan refleksi cita-cita besar sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman," kata Daddy dalam pesan singkatnya yang diterima di Bandung, Kamis.
Baca juga: Menteri HAM menyatakan tidak memiliki program 100 hari
Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa dengan beragam bahasa, ujar Daddy, Indonesia pasti memiliki banyak tantangan, namun menurutnya juga, bangsa ini patut berbangga mengingat hingga kini bisa tetap merajut kesatuannya hingga bisa tetap utuh.
Walau di balik keutuhan dan kerukunan itu ada riak-riak kecil, menurut Daddy, itulah ciri demokrasi, di mana dalam persatuan itu ada perbedaan yang amat beragam.
"Itulah demokrasi. Tinggal kita menyikapinya secara bijak," ujarnya.
Daddy melanjutkan bahwa dibutuhkan pemahaman atas berbagai perbedaan yang ada, itu pula ciri kedewasaan dan ciri demokrasi.
Menurutnya, dibutuhkan pemahaman dan kesabaran dari masing-masing pihak atas berbagai perbedaan yang ada, di mana semakin banyak orang sampai pada tahap itu, akan semakin demokratis kehidupannya.
"Untuk sampai ke titik itu memang tidak mudah. Dibutuhkan jam terbang yang memadai. Titik itu tidak mungkin digapai secara instan. Sekali lagi, dibutuhkan jam terbang. Untuk posisi kita sekarang di mana? Silakan jawab dengan nurani dan akal sehat masing-masing," tuturnya.
Diketahui, setiap tahun dunia termasuk Indonesia merayakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) setiap tanggal 10 Desember, yang ditetapkan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
Tanggal 10 Desember itu, dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 1948.
Peringatan tersebut, dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum PBB mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakannya.
Tahun 2024 ini sampai 2025 ke depan, tema Hari Hak Asasi Manusia adalah "Our Rights, Our Future, Right Now" yang secara tegas menekankan urgensi perlindungan dan pemajuan HAM sebagai fondasi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Lebih jauh, tema yang diusung ini merupakan refleksi cita-cita besar sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman," kata Daddy dalam pesan singkatnya yang diterima di Bandung, Kamis.
Baca juga: Menteri HAM menyatakan tidak memiliki program 100 hari
Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa dengan beragam bahasa, ujar Daddy, Indonesia pasti memiliki banyak tantangan, namun menurutnya juga, bangsa ini patut berbangga mengingat hingga kini bisa tetap merajut kesatuannya hingga bisa tetap utuh.
Walau di balik keutuhan dan kerukunan itu ada riak-riak kecil, menurut Daddy, itulah ciri demokrasi, di mana dalam persatuan itu ada perbedaan yang amat beragam.
"Itulah demokrasi. Tinggal kita menyikapinya secara bijak," ujarnya.
Daddy melanjutkan bahwa dibutuhkan pemahaman atas berbagai perbedaan yang ada, itu pula ciri kedewasaan dan ciri demokrasi.
Menurutnya, dibutuhkan pemahaman dan kesabaran dari masing-masing pihak atas berbagai perbedaan yang ada, di mana semakin banyak orang sampai pada tahap itu, akan semakin demokratis kehidupannya.
"Untuk sampai ke titik itu memang tidak mudah. Dibutuhkan jam terbang yang memadai. Titik itu tidak mungkin digapai secara instan. Sekali lagi, dibutuhkan jam terbang. Untuk posisi kita sekarang di mana? Silakan jawab dengan nurani dan akal sehat masing-masing," tuturnya.
Diketahui, setiap tahun dunia termasuk Indonesia merayakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) setiap tanggal 10 Desember, yang ditetapkan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
Tanggal 10 Desember itu, dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 1948.
Peringatan tersebut, dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum PBB mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakannya.
Tahun 2024 ini sampai 2025 ke depan, tema Hari Hak Asasi Manusia adalah "Our Rights, Our Future, Right Now" yang secara tegas menekankan urgensi perlindungan dan pemajuan HAM sebagai fondasi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024