Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) Kementerian ESDM melakukan uji coba berlayar Kapal Geomarin III di perairan utara Cirebon, Jawa Barat guna memastikan kelayakan dan kinerja peralatan kapal tersebut seusai menjalani perawatan berkala.

“Hari ini kami melaksanakan sea trial di perairan Cirebon yang berlangsung pada 10-11 Desember 2024,” kata Kepala BBSPGL Sunindyo Suryo Herdadi di Pelabuhan Cirebon, Selasa.

Ia mengatakan selama sea trial berlangsung, BBSPGL melakukan uji coba sistem manuver kapal dan peralatan survei geologi, geofisika, serta hidro-oseanografi.

Menurut dia, terdapat 49 personel yang terlibat dalam kegiatan ini, meliputi 22 anak buah kapal, delapan teknisi peralatan survei, tiga teknisi perbaikan, dua ilmuwan, 12 anggota manajemen BBSPGL, serta perwakilan Humas BBSPGL dan Badan Geologi.

“Kapal Geomarin III, yang mulai beroperasi sejak 2009, merupakan kapal survei multifungsi dengan panjang 61,7 meter, lebar 12 meter, dan kemampuan operasional hingga 30 hari,” katanya.

Sunindyo menjelaskan Kapal Geomarin III sudah dilengkapi teknologi bernama dynamic positioning system (DP1) untuk menjaga stabilitas selama operasi survei, termasuk penggunaan remotely operated vehicle (ROV) dan pengambilan sampel dasar laut.

Ia menyampaikan kapal ini dirancang untuk mempercepat pemetaan geologi di wilayah epikontinen dan laut dalam, yang kaya akan sumber daya seperti minyak, gas, mineral sulfida, serta metana hidrat.


Hingga saat ini pihaknya mencatat bahwa Kapal Geomarin III telah menyelesaikan 116 peta skala 1:250.000 yang mencakup 37,2 persen wilayah perairan Indonesia, baik laut dangkal maupun laut dalam.

“Selain itu, kapal ini juga melayani jasa survei geologi kelautan bagi mitra industri melalui status BBSPGL sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU),” ujarnya.

Ia menuturkan, Kapal Geomarin III berperan penting dalam upaya eksplorasi sumber daya energi, khususnya di kawasan Indonesia timur yang datanya masih minim.

Pihaknya berkomitmen memperkuat integrasi data geologi darat dan laut untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam, utamanya sejak BBSPGL kembali berada di bawah Badan Geologi pada 2022.

“Dengan teknologi mutakhir dan keahlian tim yang terlibat, BBSPGL optimistis Kapal Geomarin III akan terus menjadi ujung tombak survei geologi kelautan nasional, sekaligus mendukung pemerintah dalam pemanfaatan sumber daya energi secara optimal,” tuturnya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBSPGL uji coba Kapal Geomarin III di perairan Cirebon usai perawatan

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024