Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengharapkan distribusi pasokan bahan bakar minyak (BBM) bisa menjangkau langsung ke setiap lokasi terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers bertajuk “Disaster Briefing” yang diikuti di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa permintaan tersebut sebagaimana laporan yang diterima langsung dari masyarakat sekaligus korban terdampak bencana yang kesulitan mendapatkan pasokan BBM.

BNPB mengkonfirmasi setelah jalan penghubung yang tertimbun longsor pada Minggu (8/12) sudah bisa dilintasi kendaraan, ada sebanyak 15 truk tangki yang mengangkut BBM 5.000 liter berhasil memasok ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sukabumi.

“Namun masyarakat yang di dalam (perkampungan/desa) tidak bisa membeli BBM di SPBU tapi mengandalkan pertamini atau kios kecil. Nah stoknya sudah sangat tipis bahkan beberapa lokasi sudah habis dan membuat harga BBM melonjak sampai Rp25 ribu,” kata dia.

Dia mengungkapkan bahwa selain jaringan listrik, dan telekomunikasi, BBM juga sangat dibutuhkan tidak hanya untuk warga tetapi juga untuk menunjang kelancaran tim petugas gabungan dalam menangani dampak bencana banjir bandang, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang tersebar di 33 kecamatan di Sukabumi.


​​​​​​​

Berdasarkan data rekapitulasi sementara BNPB sampai dengan Senin sore untuk jumlah korban tanah longsor di Sukabumi ada satu orang meninggal dunia, 12 orang menderita atau mengungsi dan menyebabkan kerusakan lima unit rumah.

Sedangkan untuk jumlah korban banjir bandang sementara terdata ada sebanyak 12 orang meninggal dunia, 7.770 orang menderita atau mengungsi dan menyebabkan kerusakan 1.260 unit rumah. Lalu untuk korban pergerakan tanah ada sebanyak 300 orang warga mengungsi dan 30 unit rumah rusak di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB harapkan pasokan BBM bisa jangkau lokasi bencana di Sukabumi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024