Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melakukan pergantian sejumlah alat kelengkapan dewan yakni ketua komisi dan wakil ketua komisi di awal tahun 2016.
"Pergantian ini sebagai bagian dari dinamisasi dan pengefektifan kerja di masing-masing fraksi tidak ada kaitannya dengan siapa-siapa," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, di Kota Bandung, Selasa.
Ia mengatakan pergantian alat kelengkapan dewan tersebut terjadi pada Komisi I, III dan V DPRD Provinsi Jawa Barat.
Untuk Komisi I DPRD Jabar, kata Haris, Wakil Ketuanya digantikan oleh Sri Budiharjo Hermawan (sebelumnya Toto Purwanto Sandi), Ketua Komisi III DPRD Jabar sebelumnya dijabat oleh Didin Supriadin diganti oleh Hedi Permasi Boy dan Ketua Komisi V Jabar sebelumnya dijabat oleh Agus Welianto Santoso diganti oleh Syamsul Bachry.
Haris optimistis pergantian sejumlah alat kelengkapan dewan tersebut akan lebih meningkatkan kinerja wakil rakyat Provinsi Jawa Barat.
"Usulan pergantiannya dari masing-masing fraksi tidak ada kaitannya dengan siapa-siapa dan ini tidak akan mengganggu kinerja kami kedepannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Waras Wasisto menambahkan pergantian Ketua Komisi V yang dipegang oleh anggota fraksi PDIP DPRD Jawa Barat merupakan hal yang wajar dan biasa.
"Ini ada rotasi dan ini hal biasa, berdasarkan kebutuhan partai. Kalau soal penempatan antar fraksi biasanya disepakati dua tahun setengah sekali, tapi kalau soal orang hasil bamus bisa tiap tahun diganti," kata dia.
Ia menyontohkan di Komisi V DPRD Jawa Barat hak PDIP, dan kalau PDIP mau jadi ketua komisi lain harus menunggu sekitar 2,5 tahun lagi.
"Di tatibnya begitu, tapi soal siapa orang PDIP yang jadi ketua komisi, itu haknya partai," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pergantian ini sebagai bagian dari dinamisasi dan pengefektifan kerja di masing-masing fraksi tidak ada kaitannya dengan siapa-siapa," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, di Kota Bandung, Selasa.
Ia mengatakan pergantian alat kelengkapan dewan tersebut terjadi pada Komisi I, III dan V DPRD Provinsi Jawa Barat.
Untuk Komisi I DPRD Jabar, kata Haris, Wakil Ketuanya digantikan oleh Sri Budiharjo Hermawan (sebelumnya Toto Purwanto Sandi), Ketua Komisi III DPRD Jabar sebelumnya dijabat oleh Didin Supriadin diganti oleh Hedi Permasi Boy dan Ketua Komisi V Jabar sebelumnya dijabat oleh Agus Welianto Santoso diganti oleh Syamsul Bachry.
Haris optimistis pergantian sejumlah alat kelengkapan dewan tersebut akan lebih meningkatkan kinerja wakil rakyat Provinsi Jawa Barat.
"Usulan pergantiannya dari masing-masing fraksi tidak ada kaitannya dengan siapa-siapa dan ini tidak akan mengganggu kinerja kami kedepannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Waras Wasisto menambahkan pergantian Ketua Komisi V yang dipegang oleh anggota fraksi PDIP DPRD Jawa Barat merupakan hal yang wajar dan biasa.
"Ini ada rotasi dan ini hal biasa, berdasarkan kebutuhan partai. Kalau soal penempatan antar fraksi biasanya disepakati dua tahun setengah sekali, tapi kalau soal orang hasil bamus bisa tiap tahun diganti," kata dia.
Ia menyontohkan di Komisi V DPRD Jawa Barat hak PDIP, dan kalau PDIP mau jadi ketua komisi lain harus menunggu sekitar 2,5 tahun lagi.
"Di tatibnya begitu, tapi soal siapa orang PDIP yang jadi ketua komisi, itu haknya partai," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016