Antarajabar.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar meluncurkan program unggulan inovatif berbasis iptek di Gedung Graha Bhayangkara Kota Bandung, Selasa, sebagai tindak lanjut  menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan prima Kepolisian yang cepat, tepat, akuntabel, transparan, informatif.
        
"Kami ingin menjadi pionir bagi layanan publik yang berbasis IT. Bukan berarti Polda-Polda lainnya tidak, tetapi Polda Jabar memang selangkah lebih maju dibanding layanan lain yang telah ada sehingga masyarakat sangat terbantu," kata Wakil Kepala Koordinator Lalu Lintas Mabes Polri, Brigjen Polisi Sambudi Gusdian.
        
Sejumlah program unggulan yang diluncurkan tersebut diantaranya Road Accident Rescue (RAR) & Traffic Accident Analysis (TAA) yakni sebuah tim yang dibentuk Ditlantas Polda Jabar untuk menangani penyelamatan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
        
Program ini ditujukan untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dengan memberikan pertolongan pertama sesegera mungkin.
        
Disamping itu, dengan penanganan yang cepat diharap pula dapat mengungkap kasus kecelakaan lalu lintas secara transparan dan akuntabel sehingga keadilan dan kepastian hukum dapat diperoleh oleh pihak yang terlibat pada kecelakaan lalu lintas, yang mendukung TAA (Traffic Accident Analysis) dalam proses penyidikan.
        
Kemudian SIM Mobile Order (SIMOBO) yakni layanan public berbasis teknologi, merupakan aplikasi yang dapat diunduh secara cuma-cuma melalui playstore di android mobile dan aplikasi ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) secara mandiri.
        
Lalu ada Program Revitalisasi RTMC sebagai pusat komando kendali komunikasi dan informasi, memiliki peran dan fungsi strategis baik secara internal maupun eksternal, bagi seluruh masyarakat Jawa Barat juga para Stakeholder.
        
Maka untuk meningkatkan layanannya tersebut, Ditlantas Polda Jabar meluncurkan beberapa inovasi yang memudahkan pelayanan masyarakat seperti sebagai berikut Aplikasi M-LANTAS yakni sebuah applikasi yang digunakan untuk pelaporan situasi lalu lintas secara elektronik dan bersifat realtime.
        
Program ini pun terintegrasi dengan aplikasi lainnya seperti SIMOBO, Website RTMC Polda Jabar, serta berbagai media sosial sehingga informasi dapat disebar / broadcast ke khalayak.
        
Selain itu, program ini dapat digunakan pimpinan kepolisian untuk melakukan plotting dan positioning personil melalui GPS, yang memudahkan untuk melakukan pemetaan Pos tetap dan Pos dinamis, serta daerah-daerah rawan macet dan kecelakaan lalu lintas.
        
Program T Drive merupakan teknologi tracking kendaraan melalui GPS, yang terintegrasi dengan M LANTAS sehingga dengan adanya program ini kapan pun diperlukan, RTMC dapat dengan cepat melakukan pencarian kendaraan patrol seperti ketika dibutuhkan untuk menangani suatu kejadian.
        
Program V Meet yakni Teknologi Video Conference yang dapat digunakan secara mobile, untuk memberikan fleksibilitas dalam melakukan fungsi kordinasi dan komando.
        
Program SMS Gateway, merupakan layanan publik yang diselenggarakan Ditlantas Polda Jabar dengan beberapa jenis layanan sebagai berikut SMS REGIDENT (Prenium) atau layanan berbayar yang dapat digunakan masyarakat untuk meminta data kendaraan melalui pesan singkat. Dengan menghubungi *500*911#.
        
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang hadir pada acara tersebut mengatakan memanfaatkan teknologi sangat penting. Karena akan memudahkan dalam melakukan pantauan di banyak titik (daerah) sehingga Pemprov Jabar dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk saling memberikan informasi.
        
"Sudah saatnya kita semua menggunakan teknologi untuk mempermudah segalanya. Jadi saya mengapresiasi tinggi ini, bahwa Jabar telah meluncurkan program yang memudahkan masyarakat," kata Deddy.
        
Menurut dia, sangat penting memanfaatkan teknologi, bekerja sama dengan Pemprov Jabar karena pihaknya memiliki daerah-daerah pantauan sehingga nantinya bisa terhubung dengan kepolisian.
        
"Jadi bisa ada banyak titik yang dimonitor untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Seperti memberikan informasi kepada masyarakat agar menghindari tempat-tempat yang kemungkinan terjadinya kemacetan maupun kecelakaan yang sering terjadi disuatu tempat," ujarnya.
         
Wakapolda Jabar Muhammad Taufik, yang hadir mewakili Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto berharap dengan sistem informasi yang baik angka kecelakaan lalu-lintas dapat ditekan, terlebih untuk korban jiwa.
        
"Terwujudnya sistem informasi yang baik, diharap bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas khususnya untuk korban meninggal dunia. Nyawa sangat berharga, keluarga menanti di rumah. Dengan ini semoga budaya tertib berlalu - lintas dapat terwujud," kata dia.

    

    

    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015