Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa perahu untuk mendukung penanganan bencana banjir di daerahnya, terutama pada tiga kecamatan yakni Waled, Pasaleman dan Ciledug.

“Kami mendapatkan bantuan dari Bank BJB untuk perahu berukuran kecil. Perahu-perahu tersebut disalurkan ke tiga kecamatan, yakni yang rawan terdampak bencana banjir,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Kamis.

Baca juga: BPBD Cirebon petakan 3 wilayah rawan banjir rob untuk mitigasi

Ia mengatakan bantuan yang disalurkan itu terdiri dari lima unit perahu karet serta pelampung, untuk digunakan saat mengevakuasi para korban terdampak banjir.

Menurutnya, bantuan ini menjadi salah satu solusi atas keterbatasan sarana yang dimiliki pemerintah daerah dalam menangani banjir di area yang sulit dijangkau.

“Lima perahu kecil ini bisa digunakan di gang-gang sempit. Ini melengkapi perahu besar yang sudah dimiliki sebelumnya,” ujarnya.

Dia menyebutkan peralatan evakuasi ini dapat dioperasikan secara efektif oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, maupun tiga kantor kecamatan tersebut.

“Pemanfaatannya dilakukan bersama-sama, baik oleh BPBD maupun warga di kecamatan tersebut,” tuturnya.

Wahyu menyampaikan saat ini Pemkab Cirebon telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Dengan status ini, pihaknya bisa meminta dukungan tambahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan bencana banjir.

Selain itu, Pemkab Cirebon juga memperkuat kerja sama lintas daerah dengan Kabupaten Kuningan meliputi penanganan banjir yang melibatkan koordinasi intensif antara kedua wilayah.


“Kami terus menyelaraskan tindakan antara Kabupaten Cirebon dan Kuningan, terutama dalam mengidentifikasi langkah prioritas untuk mitigasi banjir,” katanya.

Tidak hanya itu, Pemkab Cirebon juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam pelaksanaan proyek pengendalian banjir. Salah satu rencana yang tengah disiapkan adalah pembangunan kolam retensi yang dinilai dapat mengurangi volume air ketika hujan deras.

“Selain pembangunan kolam retensi, normalisasi sungai juga menjadi perhatian. Sungai-sungai seperti Ciberes dan Cisanggarung dinormalisasi untuk meningkatkan kapasitas tampung aliran air. Hal ini diharapkan mampu meminimalkan risiko banjir,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab Cirebon bentuk Forikan untuk peningkatan konsumsi ikan

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024