Pemerintah Kota Cimahi menyalurkan sebanyak 1.490 paket beras Fortivit kepada ibu hamil dan ibu menyusui di 15 kelurahan di kota itu untuk menekan angka stunting.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Dadan Saepulloh, menjelaskan bahwa setiap penerima mendapatkan 30 kilogram beras Fortivit yang akan mencukupi kebutuhan selama tiga bulan.
“Kami telah menyalurkan bantuan beras Fortivit dengan jumlah penerima 1.490 orang ibu hamil dan ibu menyusui. Penyaluran beras gratis ini dilakukan di masing-masing kelurahan dibantu petugas puskesos dan petugas puskesmas,” kata Dadang di Cimahi, Minggu.
Dadan mengungkapkan data penerima manfaat berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi dengan memprioritaskan ibu hamil dan ibu menyusui agar asupan gizi anak sejak dalam kandungan hingga masa menyusui dapat terpenuhi.
“Konsumsi beras Fortivit diharapkan mampu mencegah kekurangan gizi pada anak, sehingga mampu mendukung pertumbuhan otak dan pertumbuhan fisik, mencegah kekerdilan dan mencegah penyakit kronik pada anak,” kata dia.
Beras Fortivit adalah beras yang mengandung vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi di dalam beras Fortivit adalah Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc.
Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh. Sangat pas jika kandungan nutrisi vitamin dan mineral tersebut dimasukkan dalam beras.
Dengan adanya beras Fortivit, maka masyarakat bisa mengonsumsi vitamin dan mineral dari nasi yang dimakan setiap hari. Dikarenakan makanan pokok masyarakat adalah nasi dari beras, yang dikonsumsi rutin setiap hari.
"Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh," kata Dadan.
Lebih lanjut, kata dia, penyaluran beras ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui pemenuhan gizi yang cukup, diharapkan kualitas hidup generasi mendatang dapat terus meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024