Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan memprediksi tekanan dari terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal lebih cepat dibanding periode sebelumnya.
“Pasar sudah tahu efek Trump dulu seperti apa. Sekarang ekspektasinya, dana keluar (outflow) tidak lagi 28 hari, tapi lebih rendah dari itu,” kata Darma dalam media briefing, di Jakarta, Selasa.
Setelah Trump memenangkan Pemilu AS, pasar modal Indonesia bereaksi negatif, tercermin dari penurunan signifikan IHSG selama dua hari berturut-turut, masing-masing sebesar 1,4 persen dan 1,9 persen, sehingga total penurunan mencapai 3,3 persen.
Investor asing mencatat aksi jual bersih selama empat hari berturut-turut sejak kemenangan Trump pekan lalu. Total aksi jual bersih (net sell) investor asing dalam 4 hari mencapai sebesar Rp6,5 triliun.
Kondisi serupa pernah terjadi dalam kemenangan Trump pada 2016, misalnya, menyebabkan koreksi IHSG sebesar 7,3 persen dalam waktu sepekan. Sementara aliran keluar modal asing terus berlanjut selama 28 hari perdagangan dengan total aksi jual bersih Rp17 triliun.
Aliran keluar modal asing terjadi lantaran investor mengalihkan dana mereka dari negara-negara berkembang ke AS guna mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian.
“Kebijakan Trump di masa kepresidenannya, termasuk tarif yang lebih tinggi dan rencana deportasi besar-besaran, juga diprediksi dapat meningkatkan tekanan inflasi. Hal ini kemungkinan akan menghambat ruang bagi Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya di tahun 2025, sehingga menjaga suku bunga tetap ketat," kata Darma pula.
Kendati begitu, ia menggarisbawahi aliran keluar modal asing tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara berkembang lainnya.
Dia juga menekankan pentingnya perhatian investor terhadap perubahan ini dalam merencanakan strategi investasi menghadapi ketidakpastian global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis prediksi efek Trump ke IHSG bakal lebih cepat dari periode lalu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024