Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan dinas terkait dan Kementerian PUPR untuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan bencana, guna penanganan cepat terutama di jalur selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Minggu, mengatakan berdasarkan informasi BMKG sebagian besar wilayah Jawa Barat (Jabar) akan dilanda hujan deras selama beberapa hari ke depan, sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam.
Baca juga: BPBD Cianjur tempatkan 10 relawan di jalur utama rawan longsor
"Untuk kesiapsiagaan bencana, kami melakukan kordinasi dengan Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Cianjur, PUPR Provinsi Jabar dan Kementerian PUPR untuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik, terutama di jalur rawan bencana longsor, di wilayah selatan Cianjur," katanya.
Pasalnya beberapa hari terakhir dilaporkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) yang disiagakan di seluruh wilayah Cianjur mencatat tingkat kerawanan bencana dapat terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas tinggi, terutama di sepanjang jalur utama Cianjur selatan.
Sehingga, lanjutnya, berbagai langkah antisipasi termasuk menambah papan peringatan di jalur rawan bencana akan dilakukan, agar masyarakat terutama pengguna jalan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat melintas saat hujan turun deras.
"Sejak beberapa hari terakhir kita mendapat laporan bencana alam longsor dan banjir terjadi di sejumlah wilayah, namun tidak terlalu berdampak kecuali yang longsor di Jalan Raya Naringgul-Ciwidey, meski sudah diatasi," katanya.
Dia mengimbau masyarakat, khusus pengendara, di sepanjang jalur rawan bencana alam longsor di wilayah selatan Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat hujan deras turun.
Ia mengingatkan masyarakat untuk mengikuti anjuran petugas dan relawan yang disiagakan pada sejumlah titik di sepanjang jalur utama Cianjur selatan, guna menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian materi saat bencana alam terjadi.
"Kami berharap tidak ada bencana alam yang terjadi, namun seluruh masyarakat diimbau waspada dan siaga bencana, segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, hindari berkendara saat hujan turun deras," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR membuka kembali jalan nasional tertutup longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Minggu, mengatakan berdasarkan informasi BMKG sebagian besar wilayah Jawa Barat (Jabar) akan dilanda hujan deras selama beberapa hari ke depan, sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam.
Baca juga: BPBD Cianjur tempatkan 10 relawan di jalur utama rawan longsor
"Untuk kesiapsiagaan bencana, kami melakukan kordinasi dengan Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Cianjur, PUPR Provinsi Jabar dan Kementerian PUPR untuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik, terutama di jalur rawan bencana longsor, di wilayah selatan Cianjur," katanya.
Pasalnya beberapa hari terakhir dilaporkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) yang disiagakan di seluruh wilayah Cianjur mencatat tingkat kerawanan bencana dapat terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas tinggi, terutama di sepanjang jalur utama Cianjur selatan.
Sehingga, lanjutnya, berbagai langkah antisipasi termasuk menambah papan peringatan di jalur rawan bencana akan dilakukan, agar masyarakat terutama pengguna jalan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat melintas saat hujan turun deras.
"Sejak beberapa hari terakhir kita mendapat laporan bencana alam longsor dan banjir terjadi di sejumlah wilayah, namun tidak terlalu berdampak kecuali yang longsor di Jalan Raya Naringgul-Ciwidey, meski sudah diatasi," katanya.
Dia mengimbau masyarakat, khusus pengendara, di sepanjang jalur rawan bencana alam longsor di wilayah selatan Cianjur untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat hujan deras turun.
Ia mengingatkan masyarakat untuk mengikuti anjuran petugas dan relawan yang disiagakan pada sejumlah titik di sepanjang jalur utama Cianjur selatan, guna menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian materi saat bencana alam terjadi.
"Kami berharap tidak ada bencana alam yang terjadi, namun seluruh masyarakat diimbau waspada dan siaga bencana, segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, hindari berkendara saat hujan turun deras," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR membuka kembali jalan nasional tertutup longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024