Pelatih PSKC Cimahi, Kas Hartadi mengakui anak asuhnya banyak melakukan kesalahan terutama di barisan pertahanan sehingga timnya kalah 2-4 dari PSMS Medan pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion Baharuddin, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
"Anak-anak kehilangan fokus dan pada akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya berujung pada kekalahan meski kita sempat menyamakan kedudukan 2-2 sebelum akhirnya kalah 2-4," katanya usai laga.
Namun ia mengakui jalannya laga cukup seru, karena ke dua tim bisa saling jual beli serangan. Anak-anak asuhnya juga mampu meladeni permainan tuan rumah, terbukti sempat bisa menyamakan kedudukan sebelum akhirnya harus menyerah 2-4.
"Pertandingan tadi cukup seru dan kedua tim saling jual beli serangan. Kita babak pertama kecolongan dua gol. Babak kedua saya mengubah formasi dan mampu samakan kedudukan. Tapi, kita kembali kecolongan," katanya.
Sementara pemain PSKC Cimahi, Dias Angga mengatakan hasil tersebut memang tidak baik bagi timnya, namun ia mengajak semua pemain tetap fokus menatap laga selanjutnya yang dinilai juga sangat penting.
"PSKC awal babak kedua bermain bagus dan kami mampu samakan kedudukan. Namun, setelah itu kehilangan konsentrasi sehingga PSMS bisa cetak gol. Kita tidak boleh lengah dan fokus di laga berikutnya melawan Sriwijaya FC di Bandung," katanya.
Pada laga yang berlangsung tanpa penonton tersebut, gol-gol tuan rumah PSMS Medan dicetak Nathan Fariel Kusuma pada menit ke-35 dan Jacinto Junior Conceicao Cabral menit ke-39, serta Rachmad Hidayat menit ke-60 dan 80.
Sementara gol balasan tim tamu PSKC Cimahi masing-masing dicetak Matheus Vieira Da Sila menit 51 dan Gufran Al Maruf menit 52.
Puji mental pemain PSMS
Pelatih PSMS Medan Nil Maizar memuji mental dan daya juang anak-anak asuhnya setelah PSMS berhasil mengalahkan tamunya PSKC Cimahi dengan skor 4-2 pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Apalagi tambahan tiga poin dari kemenangan atas PSKC tersebut dinilai sangat penting sebagai upaya membuka harapan melangkah ke babak 8 besar Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Mantan pelatih timnas tersebut mengapresiasi perjuangan para pemain yang tampil agresif sepanjang laga demi mengamankan tiga poin di kandang.
Meski sempat kurang fokus di awal babak kedua, namun anak asuhnya sukses menjalankan instruksi dengan baik dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencetak gol demi gol.
"Mental pemain saya luar biasa dan saya bangga dengan pemain saya. Biasa kalau sudah unggul 2-0 dan disamakan pasti down. Tapi, ini enggak. Memang gol lawan karena kita kurang penjagaan dan hilang fokus. Nanti kita evaluasi kenapa penjagaan bisa lepas," katanya.
Namun, Nil meminta pemain tak larut dalam euforia karena masih banyak sisa pertandingan terutama menghadapi Persikota pada laga selanjutnya.
"Saya meminta kepada pemain agar jangan sombong karena laga masih panjang. Kita selanjutnya lawan Persikota dan kita minta tetap fokus. Mudah-mudahan bisa meraih kemenangan," katanya.
Sementara, pemain PSMS, Nathan mengaku kemenangan atas PSKC Cimahi tersebut merupakan kado bagi masyarakat Sumut, sekaligus bisa memperbaiki peringkat PSMS di klasemen grup sementara.
"Bersyukur kepada Allah SWT dan kepada fans PSMS Medan dimanapun berada. Saya bersyukur bisa bawa PSMS menang di laga ini. Saya setuju apa yang dikatakan coach, kita tetap fokus di laga selanjutnya," katanya.
Dengan tambahan tiga poin tersebut PSMS Medan naik ke posisi lima klasemen sementara dengan nilai 13 dari 3 menang, 4 seri dan 2 kalah.
Sementara PSKC Cimahi berada di posisi 6 klasemen sementara juga dengan nilai 13 dari 4 menang, 1 seri dan 4 kalah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih PSKC: Pemain kehilangan fokus penyebab kalah dari PSMS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Anak-anak kehilangan fokus dan pada akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya berujung pada kekalahan meski kita sempat menyamakan kedudukan 2-2 sebelum akhirnya kalah 2-4," katanya usai laga.
Namun ia mengakui jalannya laga cukup seru, karena ke dua tim bisa saling jual beli serangan. Anak-anak asuhnya juga mampu meladeni permainan tuan rumah, terbukti sempat bisa menyamakan kedudukan sebelum akhirnya harus menyerah 2-4.
"Pertandingan tadi cukup seru dan kedua tim saling jual beli serangan. Kita babak pertama kecolongan dua gol. Babak kedua saya mengubah formasi dan mampu samakan kedudukan. Tapi, kita kembali kecolongan," katanya.
Sementara pemain PSKC Cimahi, Dias Angga mengatakan hasil tersebut memang tidak baik bagi timnya, namun ia mengajak semua pemain tetap fokus menatap laga selanjutnya yang dinilai juga sangat penting.
"PSKC awal babak kedua bermain bagus dan kami mampu samakan kedudukan. Namun, setelah itu kehilangan konsentrasi sehingga PSMS bisa cetak gol. Kita tidak boleh lengah dan fokus di laga berikutnya melawan Sriwijaya FC di Bandung," katanya.
Pada laga yang berlangsung tanpa penonton tersebut, gol-gol tuan rumah PSMS Medan dicetak Nathan Fariel Kusuma pada menit ke-35 dan Jacinto Junior Conceicao Cabral menit ke-39, serta Rachmad Hidayat menit ke-60 dan 80.
Sementara gol balasan tim tamu PSKC Cimahi masing-masing dicetak Matheus Vieira Da Sila menit 51 dan Gufran Al Maruf menit 52.
Puji mental pemain PSMS
Pelatih PSMS Medan Nil Maizar memuji mental dan daya juang anak-anak asuhnya setelah PSMS berhasil mengalahkan tamunya PSKC Cimahi dengan skor 4-2 pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Apalagi tambahan tiga poin dari kemenangan atas PSKC tersebut dinilai sangat penting sebagai upaya membuka harapan melangkah ke babak 8 besar Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Mantan pelatih timnas tersebut mengapresiasi perjuangan para pemain yang tampil agresif sepanjang laga demi mengamankan tiga poin di kandang.
Meski sempat kurang fokus di awal babak kedua, namun anak asuhnya sukses menjalankan instruksi dengan baik dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencetak gol demi gol.
"Mental pemain saya luar biasa dan saya bangga dengan pemain saya. Biasa kalau sudah unggul 2-0 dan disamakan pasti down. Tapi, ini enggak. Memang gol lawan karena kita kurang penjagaan dan hilang fokus. Nanti kita evaluasi kenapa penjagaan bisa lepas," katanya.
Namun, Nil meminta pemain tak larut dalam euforia karena masih banyak sisa pertandingan terutama menghadapi Persikota pada laga selanjutnya.
"Saya meminta kepada pemain agar jangan sombong karena laga masih panjang. Kita selanjutnya lawan Persikota dan kita minta tetap fokus. Mudah-mudahan bisa meraih kemenangan," katanya.
Sementara, pemain PSMS, Nathan mengaku kemenangan atas PSKC Cimahi tersebut merupakan kado bagi masyarakat Sumut, sekaligus bisa memperbaiki peringkat PSMS di klasemen grup sementara.
"Bersyukur kepada Allah SWT dan kepada fans PSMS Medan dimanapun berada. Saya bersyukur bisa bawa PSMS menang di laga ini. Saya setuju apa yang dikatakan coach, kita tetap fokus di laga selanjutnya," katanya.
Dengan tambahan tiga poin tersebut PSMS Medan naik ke posisi lima klasemen sementara dengan nilai 13 dari 3 menang, 4 seri dan 2 kalah.
Sementara PSKC Cimahi berada di posisi 6 klasemen sementara juga dengan nilai 13 dari 4 menang, 1 seri dan 4 kalah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih PSKC: Pemain kehilangan fokus penyebab kalah dari PSMS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024