Antarajabar.com -   Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)  Jawa Barat bekerja sama dengan PT Sinergi Mitra Teckindo membuat produk alat pemantau kualitas udara "Sensync Optima".
        
"Alat itu akan ditempatkan di sejumlah titik, termasuk di luar kota, data yang masuk bisa dibaca karena terintegrasi online," kata  salah satu engineer PT Sinergi Mitra Teckindo Aditya  di Bandung, Minggu.
         
Ia mengatakan alatnya dipasang di suatu tempat untuk mendeteksi , alatnya bisa mengirimkan data di lokasi itu dan dibaca dimanapun karena jaringannya berbasis internet.
         
Aditya menjelaskan desain produk berdimensi kecil dan hemat energi sehingga mampu menciptakan jaringan monitoring yang luas tanpa mengorbankan kualitas besaran pengukuran parameter yang dapat diukur mulai dari temperatur dan kelembaban, polutan gas berbahaya, aspek meteorologis, dan partikulat/debu.
         
"Mudah digunakan dan langsung mengirimkan data ke server," katanya.
          
Seri Sensync diproduksi di Daerah Cigadung - Dago itu menggunakan sensor gas berbasis teknologi "elektrochemical" yang sudah diakui baik sensitivitas dan selektivitasnya.
        
Perangkat itu didukung dengan konsumsi daya rendah dan sirkuit elektronik berderau rendah yang meningkatkan akurasi dan batas bawah deteksi (lower detection limit).
         
Aditya menjelaskan protokol komunikasi menggunakan GSM/GPRS (2G) yang jangkauannya sudah sangat luas di Indonesia. Dengan demikian meningkatkan kehandalan pengiriman sinyal dan efisiensi penggunaan data serta memberikan fleksibilitas dan kedlndali penuh atas desain operasi Sensync.       "Data pengukuran juga disimpan pada eksternal SD Card sebagai back-up," katanya.
          
Menurut dia  masyarakat harus sadar dan paham dengan lingkungan, salah satunya dengan alat yang bisa mengantisipasi kondisi lingkungan sekitar salah satunya  udara di sekitar.
        
"Perkembangan sekarang ada beberapa tempat siap untuk memasang. Sedangkan Bandung dan Karang sudah memasang," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015