Antarajabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menargetkan pembahasan dan evaluasi enam rancangan peraturan daerah (raperda) selesai pada November 2015.
"Saat ini keenam raperda tersebut akan dibahas oleh fraksi-fraksi kemudian dibahas oleh panitia khusus yang baru dibentuk usai rapat paripurna hari ini. Dan tadi sudah kita dengarkan dari Jawaban Gubernur seperti apa," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin.
Menurut dia, untuk membahas enam raperda tersebut pihaknya telah membentuk panitia khusus (pansus) seperti Pansus tentang Raperda Perencanaan Pembangunan Induk Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Jadi untuk raperda tersebut akan dibahas oleh Pansus III karena berdasarkan masukan dari beberapa fraksi-fraksi Raperda Ripparprov ini membutuhkan pembahasan dan penjelasan yang detail tentang strategi pembangunan induk pariwisata," kata dia.
Ia menuturkan pembahasan dalam raperda ini akan mencakup mengenai tata kelola pariwisata di Jabar karena selama ini pembangunan sektor wisata kurang menjadi unggulan di Jabar padahal objek-objek wisatanya tidak kalah bagus dengan provinsi-provinsi lainnya.
"Lalu pada Pansus IV kami akan membahas dua raperda sekaligus yaitu Perda Penyertaan Modal Kepada Lembaga Keuangan Mikro dan Perubahan PD BPR menjadi Perseroan Terbatas dalam bentuk merger di beberapa kabupaten/kota di Jabar," kata dia.
Ia menuturkan untuk Pansus V akan dibahas tiga raperda yaitu Raperda Sertifikasi Halal Untuk Produk Makanan dan Minuman di Jabar, Raperda Kemandirian Organisasi Masyarakat dan Raperda Pemberian Bantuan Hukum kepada Masyarakat Miskin.
Selain itu, lanjut Ineu, pihaknya juga akan segera melakukan pembahasan pada perubahan perda mengenai Penyelenggaraan Ketenagakerjaan yang berasal dari usulan Komisi V DPRD Jawa Barat.
"Untuk revisi perda ini juga akan segera dilakukan pembahasan nanti dengan mekanisme yang sama setelah mendengar pandangan Fraksi dan jawaban dari gubernur, jadi pokoknya kami akan bekerja cepat sesuai dengan target yang ditetapkan demi kelangsungan pembangunan di Jabar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Saat ini keenam raperda tersebut akan dibahas oleh fraksi-fraksi kemudian dibahas oleh panitia khusus yang baru dibentuk usai rapat paripurna hari ini. Dan tadi sudah kita dengarkan dari Jawaban Gubernur seperti apa," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin.
Menurut dia, untuk membahas enam raperda tersebut pihaknya telah membentuk panitia khusus (pansus) seperti Pansus tentang Raperda Perencanaan Pembangunan Induk Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Jadi untuk raperda tersebut akan dibahas oleh Pansus III karena berdasarkan masukan dari beberapa fraksi-fraksi Raperda Ripparprov ini membutuhkan pembahasan dan penjelasan yang detail tentang strategi pembangunan induk pariwisata," kata dia.
Ia menuturkan pembahasan dalam raperda ini akan mencakup mengenai tata kelola pariwisata di Jabar karena selama ini pembangunan sektor wisata kurang menjadi unggulan di Jabar padahal objek-objek wisatanya tidak kalah bagus dengan provinsi-provinsi lainnya.
"Lalu pada Pansus IV kami akan membahas dua raperda sekaligus yaitu Perda Penyertaan Modal Kepada Lembaga Keuangan Mikro dan Perubahan PD BPR menjadi Perseroan Terbatas dalam bentuk merger di beberapa kabupaten/kota di Jabar," kata dia.
Ia menuturkan untuk Pansus V akan dibahas tiga raperda yaitu Raperda Sertifikasi Halal Untuk Produk Makanan dan Minuman di Jabar, Raperda Kemandirian Organisasi Masyarakat dan Raperda Pemberian Bantuan Hukum kepada Masyarakat Miskin.
Selain itu, lanjut Ineu, pihaknya juga akan segera melakukan pembahasan pada perubahan perda mengenai Penyelenggaraan Ketenagakerjaan yang berasal dari usulan Komisi V DPRD Jawa Barat.
"Untuk revisi perda ini juga akan segera dilakukan pembahasan nanti dengan mekanisme yang sama setelah mendengar pandangan Fraksi dan jawaban dari gubernur, jadi pokoknya kami akan bekerja cepat sesuai dengan target yang ditetapkan demi kelangsungan pembangunan di Jabar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015