Kunjungan wisatawan di Kota Cirebon capai 2,6 juta orang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi kunjungan wisatawan di daerah itu mencapai 2,6 juta orang dalam periode Januari hingga Oktober 2024, yang mencakup turis domestik dan mancanegara.
 

“Angka ini diprediksi bertambah sampai menyentuh target 4 juta turis pada 2024, yang mengunjungi berbagai destinasi wisata di daerah kami,” kata Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Senin.
 

Ia merinci total kunjungan wisatawan ini didominasi oleh turis domestik, yakni mencapai 2,59 juta orang yang datang ke berbagai destinasi wisata di Kota Cirebon.
 

Sedangkan wisatawan asing, pihaknya mencatat bahwa realisasi angka kunjungannya sekitar 23.917 orang selama periode tersebut.
 

Khusus wisatawan asing, menurutnya, jumlah kunjungan terbanyak terjadi pada triwulan ketiga 2024 dengan 10.198 turis.
 

“Periode ini menjadi puncak kedatangan wisatawan asing ke Kota Cirebon,” katanya.
 

Agus menuturkan rumah makan dan restoran juga banyak dikunjungi wisatawan selama periode itu dengan jumlah 1,19 juta orang. Hal tersebut menunjukkan tingginya minat turis dalam menikmati kuliner khas Cirebon.
 

Ia menekankan bahwa sektor pariwisata tidak hanya meningkatkan kunjungan, tetapi juga berkontribusi pada penerimaan pajak daerah.

---

Disbudpar Kota Cirebon mencatat pajak dari sektor hotel di daerahnya tercatat sebesar Rp143,46 juta, tempat hiburan sekitar Rp346,15 juta dan Pajak Restoran mencapai Rp1,84 miliar.
 

“Pajak Restoran menjadi salah satu sumber penerimaan terbesar untuk Kota Cirebon,” ungkapnya.
 

Agus menganggap data yang dipaparkan tadi, dapat menunjukkan tingginya antusiasme wisatawan terhadap berbagai destinasi wisata di Kota Cirebon.
 

Ia menambahkan Disbudpar terus berupaya memperkuat promosi dan meningkatkan pengelolaan sektor wisata, untuk menunjang pertumbuhan kunjungan pada beberapa tahun mendatang.
 

“Kami melihat ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan daya tarik wisata, baik dari segi pelayanan maupun pengembangan destinasi baru,” ucap dia.