PT Bio Farma (Persero) akan membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin hingga lima kali lipat.

Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi menyampaikan, saat ini kapasitas produksi vaksin di pabrik Bandung, Jawa Barat hanya mampu mencapai 3,1 miliar dosis.

Menurut Soleh, pabrik tersebut sudah tidak memenuhi syarat untuk peningkatan kapasitas dan keamanan masyarakat sekitar, lantaran letaknya di tengah kota Bandung.

"Sekarang sedang kita cari, arahan dari Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir) untuk mencari satu tempat, yang memang kita siapkan juga untuk 50-100 tahun ke depan," kata Soleh di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bio Farma mendapat kontrak ekspor vaksin Rp1,4 triliun untuk tahun depan

Saat ini, sudah terdapat tiga lokasi yang akan dipilih untuk menjadi pabrik baru Bio Farma.

Pemilihan lokasinya sendiri tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Menurut Soleh, ada banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti analisis dampak lingkungan (AMDAL), ketersediaan air, energi hijau yang digunakan dan lainnya.

Pabrik baru Bio Farma juga disebut memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan sekitar delapan sampai 10 kali lipat.

"Air itu yang di Pasteur kita butuh 5 juta liter setahun itu untuk industri vaksin ya. Jadi nanti kita sedang dianalisis ketersediaan air, macam-macam lah yang sedang kita lakukan, energi hijau itu juga menjadi kunci ya," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bio Farma siap bangun pabrik baru untuk tingkatkan kapasitas produksi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024