Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Jawa Barat menggencarkan program penyuluhan kebencanaan bagi anak usia dini sebagai upaya edukasi agar mereka lebih siap dan waspada dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
“Program ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena kami bisa memberikan edukasi bagi anak-anak terkait kebencanaan,” kata Penyuluh Kebencanaan BPBD Kota Cirebon Mela Fitriani Prawita di Cirebon, Senin.
Ia mengatakan penyuluhan bencana bagi anak-anak di Kota Cirebon dilaksanakan dengan pendekatan edukatif dan interaktif.
Dalam program ini, anak-anak diajak mengenal jenis-jenis bencana seperti gempa bumi, banjir dan kebakaran melalui permainan maupun media visual yang menarik.
Selain itu, Mela menyampaikan penyuluhan ini menggunakan materi yang ringan dan informatif, disertai rambu-rambu kebencanaan yang mudah dipahami anak.
Menurut dia, program ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang bencana dan tindakan yang perlu dilakukan saat menghadapi situasi darurat.
“Kami ingin anak-anak sejak dini mengenal bencana dan tahu apa yang harus mereka lakukan. Ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap tanggap yang benar,” ujar Mela.
Dalam penyuluhan ini, pihaknya mengajak anak-anak untuk mengenal tanda-tanda kebencanaan melalui simbol yang mudah diingat.
Pihaknya juga mengajari peserta terkait teknik evakuasi mandiri, seperti mencari titik aman saat gempa atau langkah menghadapi kebakaran.
“Anak-anak juga diajak melihat peralatan kebencanaan yang sering digunakan oleh tim penyelamat seperti helm pelindung, tandu, dan pemadam api, melalui peragaan dan demonstrasi sederhana,” tuturnya.
Dia memastikan program penyuluhan ini diberikan secara gratis dan terbuka bagi semua elemen masyarakat, termasuk lembaga swasta, pemerintah serta institusi pendidikan.
Kegiatan ini, lanjut dia, menjadi bagian dari upaya strategis BPBD dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap bencana sekaligus membentuk generasi yang tanggap dan siap menghadapi situasi darurat di masa depan,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024