Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan terima kasih kepada para pemulung yang sehari-hari beraktivitas mencari rezeki di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

"Dari aktivitas itu juga ada kontribusi menyelesaikan masalah sampah yang menjadi tanggung jawab semua, termasuk mereka (pemulung) yang sebagian juga diketahui adalah pendatang," kata dia saat kunjungan kerja ke TPST Bantargebang, Minggu petang.

Hanif menargetkan pemulung atau masyarakat yang hidup di sekitar tempat pembuangan sampah menjadi mitra strategis Pemerintah untuk mengkampanyekan budaya pilah-pilih sampah (organik-nonorganik) dan buang sampah pada tempatnya.

Hal tersebut sejalan dengan fokus Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) era Kabinet Merah Putih yang dalam 100 hari ke depan terkait pengelolaan tempat pembuangan sampah dan membangun desa berbasis iklim.

"Hulunya ada di masyarakat. Ketika bisa terpilah maka sampah-sampah itu akan mudah dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Tidak menumpuk hingga menggunung jadi satu seperti kondisi saat ini," ujarnya.

TPST Bantargebang yang merupakan salah satu aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu sudah melebihi kapasitas karena tumpukan sampah yang terus masuk setiap hari meskipun sudah dilakukan peluasan wilayah hingga menjadi 117,5 hektare.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta total ada lebih dari 55 juta ton sampah yang menumpuk di TPST Bantargebang, atau per harinya menerima sebanyak 7.500-8.000 ton sampah yang berasal dari ibu kota.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri LH berterima kasih kepada pemulung di TPST Bantargebang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024