Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ajat Rochmat Jatnika komitmen menjadikan wilayahnya sebagai destinasi menarik untuk berinvestasi.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Bogor sebagai destinasi investasi yang menarik,” kata Ajat dalam Forum Investasi di Sentul, Rabu.

Menurut dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, investasi yang berorientasi pada inovasi dan teknologi tinggi perlu terus didorong. Hal ini akan memperkuat basis manufaktur dan menciptakan ekosistem industri yang tangguh.

Ajat menjelaskan, untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, seperti penyempurnaan kebijakan dan regulasi, percepatan proses perizinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan industri.

Sementara, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor Irwan Purnawan mencatat nilai investasi di daerah itu mencapai Rp12 triliun selama tahun 2023.

Ia menjelaskan investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp8,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) berkisar Rp3,16 triliun.

Nilai investasi tersebut, kata dia, melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni sebesar Rp9 triliun.
"Capaian ini sebuah prestasi karena berhasil menempatkan Kabupaten Bogor dengan realisasi investasi tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023," ungkap Irwan.

Realisasi tertinggi diraih Kabupaten Bekasi dengan total investasi masuk Rp41,5 triliun dan kedua Kabupaten Karawang Rp35,1 triliun.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024