Budi Gunadi Sadikin kembali ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, bersamaan dengan Dante Saksono Harbuwono tetap menjadi Wakil Menteri Kesehatan dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029, di Jakarta, Minggu malam.

Sebelum penunjukan ini, Budi Gunadi Sadikin (BGS) menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju pada masa Presiden ke-7 RI Joko Widodo, 2020-2024. Pada periode ini, BGS menjalankan sejumlah inisiasi, seperti penanganan pandemi COVID-19 dan transformasi kesehatan.

Penanganan pandemi di bawah kepemimpinan BGS, yang meliputi penanganan hingga pemulihan, menuai pujian dari institusi global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menilai bahwa Indonesia sukses memberi contoh dalam hal kesiapan serta pendekatan One Health di forum-forum internasional seperti G20 dan ASEAN.

Adapun saat G20, Pandemic Fund menjadi ide dari Indonesia untuk dunia dalam hal kesiapan menghadapi pandemi.

Dengan transformasi kesehatan, BGS mengubah paradigma kesehatan nasional, yang semula berorientasi kuratif menjadi promotif dan preventif. Dalam transformasi kesehatan, terdapat enam hal yang menjadi fokus, yakni layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Berbagai upaya diluncurkan oleh Budi untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan tersebut. Terbaru, ada peluncuran Proses Bisnis HTA Satu Pintu Satu Standar yang bertujuan menyeimbangkan harga serta memperluas akses ke layanan kesehatan dan obat, dengan cara mendorong kolaborasi dengan akademisi, pemangku kepentingan dalam hal inovasi dan kajian teknologi kesehatan.

Ada juga penyesuaian dan pembaharuan pedoman kerja puskesmas untuk meningkatkan layanan primer. Revitalisasi pedoman kerja itu bertujuan menyesuaikan pelayanan kesehatan dengan perubahan demografi Indonesia yang semakin menua.
Selain itu, ada juga penyediaan skrining 14 penyakit serta pengadaan X-ray portabel untuk skrining TBC pada anak-anak.

Orientasi promotif dan preventif ini dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo, dalam berbagai inisiatifnya seperti pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun, dan membangun RS yang lengkap dan berkualitas di kabupaten.


Tetap Wamenkes

Dante Saksono Harbuwono ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kembali menjadi Wakil Menteri Kesehatan dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029, di Jakarta, Minggu malam.

Sebelum penunjukan ini, Dante juga Wakil Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 saat masa Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Pada masa ini, bersama Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang kembali terpilih jadi Menteri Kesehatan di kabinet baru, mereka menjalankan sejumlah inisiasi, seperti penanganan pandemi COVID-19 dan transformasi kesehatan.

Dengan transformasi kesehatan, BGS dan Dante mengubah paradigma kesehatan nasional, yang semula berorientasi kuratif menjadi promotif dan preventif. Dalam transformasi kesehatan, terdapat enam hal yang menjadi fokus, yakni layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Terbaru, inisiatif-inisiatif yang diluncurkan antara lain Indonesia Clinical Research Center (INACRC), yang merupakan upaya transformasi dan reformasi agar sistem riset nasional lebih kondusif, sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu pusat penelitian klinis di wilayah Asia Tenggara.

Sebelumnya, Dante menyebutkan bahwa dari 300 RS rujukan nasional, baru 15 persen yang menjalankan uji klinik.
Selain itu, kegiatan promotif preventif lainnya adalah melalui gerakan serta edukasi masyarakat, contohnya Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan obat dengan benar, sebagai upaya mencegah resistensi antimikroba yang dia anggap dapat menjadi silent pandemic.

Tak luput, ada juga integrasi layanan primer yang dinilai Dante sebagai langkah penting untuk mengatasi inflasi kesehatan yang lebih tinggi dari produk domestik bruto (PDB). Dengan penerapan ILP, angka kesakitan di Indonesia semakin turun berkat edukasi yang baik, dan setelahnya dapat dilakukan upaya-upaya untuk menekan inflasi kesehatan.

Orientasi promotif dan preventif ini pun dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo, dalam berbagai inisiatifnya seperti pemeriksaan kesehatan gratis, upaya menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun, dan membangun RS yang lengkap dan berkualitas di kabupaten.

Selain itu, dalam program-program prioritas Prabowo Subianto, salah satunya adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, kemudian peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya jadi Menkes usai tangani pandemi

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024