Antarajabar,com - Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia yang keberadaannya sudah memasuki wilayah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
        
"Ini (kabut asap akibat kebakaran hutan) satu masalah yang kita semua harus hadapi, ini bukan masalah Singapura atau Indonesia. Tapi yang penting kita semua harus cari solusi yang lasting bukan sementara agar masalah ini tidak muncul lagi atau dikontrol," kata Anil Kumar Nayar, di Bandung, Selasa.
        
Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung, ia mengatakan persoalan kabut asap di Indonesia yang sudah mencapai negara Malaysia adalah itu masalah lingkungan hidup, ekonomi, kesehatan yang dampaknya dirasakan oleh semua, khususnya Indonesia.
        
"Oleh karena itu kita semua harus kerjasama untuk mencari solusinya, secepatnya, karena itu dampaknya bukan untuk satu negara tapi untuk semua," ujar dia.
        
Ketika ditanyakan dukungan apa yang diberikan Singapura untuk membantu mengatasi kebakaran hutan di Indonesia, ia mengatakan negaranya menyiapkan bantuan pesawat untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Indonesia.
        
"Kami sudah tawarkan untuk pesawat, maupun keahlian kami dari dulu. Bukan hanya sekarang, hampir 20 tahun," kata dia.
        
Lebih lanjut ia mengatakan kabut asap kiriman Indonesia yang sampai di Singapura saat ini hampir sama dengan peristiwa dua tahun lalu.
        
"Ya, itu kan tergantung di pertahanan, kadang-kadang lebih parah, tapi yang saya ingat ini seperti dua tahun lalu hampir seperti sekarang. Berarti kita harus cari solusi yang jangka panjang," kata dia.
        
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  menyatakan angin membawa asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan masuk ke Singapura dan sebagian wilayah Serawak, Malaysia.
        
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas  BNPB Sutopo Purwo Nugroho, angin yang mengarah ke Timur Laut menyebabkan asap dari Riau, Jambi dan Sumatera Selatan masuk ke wilayah Singapura.
        
"Sumber asap terbesar berasal dari Sumsel," katanya dalam keterangan pers.
        
Kondisi itu, menurut dia, menurunkan kualitas udara di Singapura pada Jumat (11/8) pagi.

   

Pewarta: Ajats

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015