Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga komoditas pangan secara umum mayoritas turun per Jumat (18/10) pagi, seperti cabai rawit merah turun Rp990 menjadi Rp44.900 per kilogram (kg).
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.510 per kg.
Sedangkan harga beras medium turun 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.540 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.560 per kg.
Selanjutnya harga komoditas bawang merah turun 0,10 persen atau Rp30 menjadi Rp29.090 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik di angka 1,03 persen atau Rp410 menjadi Rp40.370 per kg.
Berikutnya harga komoditas cabai merah keriting turun di angka 1,68 persen atau Rp520 menjadi Rp30.380 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 2,16 persen atau Rp990 menjadi Rp44.900 per kg.
Lalu, harga daging sapi murni turun 0,35 persen atau Rp470 menjadi Rp134.060 per kg; kemudian daging ayam ras turun 0,48 persen atau Rp170 menjadi Rp35.490 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.890 per kg.
Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) juga terpantau turun 0,28 persen atau Rp30 menjadi Rp10.720 per kg; begitu pun gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.940 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana stabil di harga Rp18.230 per kg; sedangkan minyak goreng curah naik 0,18 persen atau Rp30 menjadi Rp16.530 per kg.
Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,77 persen atau Rp180 menjadi Rp9.980 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.930 per kg.
Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak terpantau naik di angka 1,49 persen atau Rp90 menjadi Rp6.150 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,56 persen atau Rp180 menjadi Rp11.390 per kg.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga pangan 18 Oktober mayoritas turun, cabai rawit Rp44.900 per kg
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024