Antarajabar.com - Telkom University (Tel-U) memberikan 20 penghargaan "1st Winner Indonesia e-Mark Award 2015"  kepada perusahaan yang berbisnis dengan pengelolaan dan pemanfaatan ICT atau Teknologi Komunikasi Informasi (TIK).

"Penghargaan ini bagi perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan ICT untuk kemajuan bisnis dan marketingnya. Penilaian dilakukan selama empat bulan," kata Panitia 2nd Anniversari Tel-U Dr Dida Dyah Damayanti di Bandung, Jumat.

Penyerahan penghargaan itu dilakukan pada  acara  Bandung ICT Expo. Penghargaan diberikan berdasar empat kategori yakni financial institution bank, financial institution nonbank,  transportation and logistic, dan  IT solution provider.

Perusahaan yang meraih  4 "best of the best"   adalah Commonwealth Bank, FifGroup, Citilink, dan Samakta Mitra (Sinamas Land). Enam perusahan yang menjadi top 10 adalah,  Huwawei, bank NISP, BNI, Adira Insurance, Pandu Logistic dan NCS.

Selain itu ada juga  perusahaan yang masuk dalam top 20 adalah, PT Garuda Indonesia Tbk, Bank mandiri Persero Tbk, Pertamina, JNE, Blue Bird Tbk, Matahari Putra Prima, Sumber Alfaria Trijaya, Bank Mandiri Ysariah, KAI, dan Adira Finance.

Selain pemberian pengharga dalam acara tersebut digelar juga ICT Expo. Acara diibuka oleh Sekretaris Kementrian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Suprawoto.

Rektor Tel-U, Moch Ashari mengatakan acara itu diharapkan bisa mendorong komunitas IT dalam bersinergi memacu perkembangan industri IT di tanah air.

"Bandung ICT Expo diharapkan dapat memberi pemahaman terhadap masyarakat luas mengenai pentingnya teknologi informasi. Selain itu untuk mendorong daya saing industri kreatif, juga kesiapan mengadami MEA," kata Ashari.

Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan Tel-U berkomitmen terhadap kualitas SDM, terutama dalam bidang TIK/ICT.

Sementara itu, Suprawoto mengatakan pihaknya sangat mendorong terhadap pembangunan infrastruktur TIK. Salah satunya pembangunan jaringan internet. Saat ini masih ada 51 kota yang belum tersambung.

"Rata-rata di  Indonesia timur banyak yang  belum tersambung internet karena letak geografisnya. Makanya penggunaan internet baru sekitar 60 persen dari jumlah penduduk Indonesia," katanya menambahkan.

Pewarta: Wanda

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015