Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan ketersediaan stok darah untuk kebutuhan lima rumah sakit di Cianjur setiap bulannya mencukupi setiap bulan dibutuhkan 2.000 labu darah.
Kepala UTD PMI Cianjur dr Susilawati di Cianjur Selasa, mengatakan stok darah setiap bulan-nya terpenuhi dari kegiatan donor darah langsung ke kelompok pendonor serta pendonor yang datang langsung ke ruangan.
Baca juga: PMI Cianjur targetkan pendapatan Rp1 miliar dari bulan dana kemanusiaan
"Per hari ini stok yang tersedia sekitar 150 labu darah berbagai golongan mulai dari A,O dan AB, sedangkan sekitar 100 labu darah lainnya masih dalam proses pengolahan, jumlah tersebut mencukupi untuk kebutuhan selama satu pekan," katanya.
Dia menjelaskan sejak satu tahun terakhir, tingkat kepedulian berbagai kalangan untuk menggelar donor darah masal semakin meningkat, sehingga pihaknya tidak terlalu banyak melakukan donor darah masal atau mobil unit ke luar kota.
Untuk kebutuhan lima rumah sakit seperti RSUD Cimacan, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Pagelaran dan dua rumah sakit swasta, pihaknya sudah bisa mengandalkan pasokan darah dari pendonor di setiap kecamatan yang rutin menggelar donor darah masal setiap dua bulan sekali.
"Kami juga terbantu dari kegiatan donor darah masal yang kerap digelar dinas, instansi dan organisasi perangkat daerah, perbankan, perusahaan, BUMN, TNI/Polri, sekolah dan organisasi masyarakat lainnya, sehingga setiap pekan stok darah mencukupi sekitar 250 sampai 300 labu darah," katanya.
Sekretaris PMI Cianjur Sukirman, mengatakan untuk membantu pasokan darah mencukupi di UTD PMI Cianjur setiap bulan-nya, pihaknya menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk lingkungan pemerintahan dan organisasi guru dengan jumlah anggota mencapai belasan ribu.
"Kami juga melibatkan rekan-rekan media dalam sosialisasi akan pentingnya donor darah guna membantu sesama, jangan sampai ketika butuh baru rutin donor darah, setetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang," katanya.
Untuk lebih meningkatkan kepedulian sejak dini, tutur dia, pihaknya akan menggelar sosialisasi tentang pentingnya donor darah ke sekolah se- Cianjur mulai dari SD hingga SMA sederajat, agar siswa didik saat dewasa dapat menjadi pendonor tetap.
Baca juga: Bupati Cianjur: PMR dapat meningkatkan kepedulian sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala UTD PMI Cianjur dr Susilawati di Cianjur Selasa, mengatakan stok darah setiap bulan-nya terpenuhi dari kegiatan donor darah langsung ke kelompok pendonor serta pendonor yang datang langsung ke ruangan.
Baca juga: PMI Cianjur targetkan pendapatan Rp1 miliar dari bulan dana kemanusiaan
"Per hari ini stok yang tersedia sekitar 150 labu darah berbagai golongan mulai dari A,O dan AB, sedangkan sekitar 100 labu darah lainnya masih dalam proses pengolahan, jumlah tersebut mencukupi untuk kebutuhan selama satu pekan," katanya.
Dia menjelaskan sejak satu tahun terakhir, tingkat kepedulian berbagai kalangan untuk menggelar donor darah masal semakin meningkat, sehingga pihaknya tidak terlalu banyak melakukan donor darah masal atau mobil unit ke luar kota.
Untuk kebutuhan lima rumah sakit seperti RSUD Cimacan, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Pagelaran dan dua rumah sakit swasta, pihaknya sudah bisa mengandalkan pasokan darah dari pendonor di setiap kecamatan yang rutin menggelar donor darah masal setiap dua bulan sekali.
"Kami juga terbantu dari kegiatan donor darah masal yang kerap digelar dinas, instansi dan organisasi perangkat daerah, perbankan, perusahaan, BUMN, TNI/Polri, sekolah dan organisasi masyarakat lainnya, sehingga setiap pekan stok darah mencukupi sekitar 250 sampai 300 labu darah," katanya.
Sekretaris PMI Cianjur Sukirman, mengatakan untuk membantu pasokan darah mencukupi di UTD PMI Cianjur setiap bulan-nya, pihaknya menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk lingkungan pemerintahan dan organisasi guru dengan jumlah anggota mencapai belasan ribu.
"Kami juga melibatkan rekan-rekan media dalam sosialisasi akan pentingnya donor darah guna membantu sesama, jangan sampai ketika butuh baru rutin donor darah, setetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang," katanya.
Untuk lebih meningkatkan kepedulian sejak dini, tutur dia, pihaknya akan menggelar sosialisasi tentang pentingnya donor darah ke sekolah se- Cianjur mulai dari SD hingga SMA sederajat, agar siswa didik saat dewasa dapat menjadi pendonor tetap.
Baca juga: Bupati Cianjur: PMR dapat meningkatkan kepedulian sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024