Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat Ummi Wahyuni mengatakan bahwa logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 berupa kotak suara dan bilik suara telah terdistribusi sekitar 90 persen ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Hal tersebut setelah dilakukannya penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada yang menjadi data dasar untuk pembuatan dan penyaluran logistik.

"Saat ini logistik yang sudah terdistribusi ke kabupaten/kota adalah kotak suara dan bilik suara, sudah hampir 90 persen. Sebanyak 27 kabupaten/kota sudah menerima kotak dan bilik suara. Kemudian hari ini sedang berproses untuk pengadaan yang kedua, yaitu alat kelengkapan TPS," ujarnya.

Mengenai pencetakan surat suara, Ummi mengatakan bahwa suara suara pilkada telah berproses dan dikerjakan perusahaan percetakan di Kabupaten Bandung dan Bekasi.

"Itu berproses dan kita sudah melakukan klik regional. Itu ada di Gramedia Rancaekek dan di Cikarang atau apa gitu," ucapnya menambahkan.

Pilkada Provinsi Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri atas Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sementara pasangan Jeje-Ronal dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selanjutnya pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem.

Terakhir, pasangan Dedi-Erwan mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Partai Golkar, Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua parpol nonparlemen, seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024