Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jabar mempromosikan keunikan motif batik daerah itu pada ajang International Cat Show (ICS) 2024 dengan tema "Kucing Batikan", sehingga produk tersebut lebih dikenal masyarakat, terutama kalangan pecinta hewan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Indonesian Cat Association (ICA) dan melibatkan juri-juri dari Spanyol dan Polandia. Kota Cirebon menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk untuk pelaksanaannya,” kata Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Sabtu.

Ia menjelaskan ajang tersebut diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh dan Riau. Dalam kegiatan ini beberapa pemilik kucing maupun dewan juri mengenakan kemeja batik dengan motif khas Cirebon, yakni mega mendung.

Dia mengatakan ajang ini tidak hanya berfokus pada penilaian kucing, tetapi juga sarana untuk mengangkat keunikan budaya dan pariwisata Kota Cirebon.

“Acara semacam ini bisa memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Cirebon dan diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan,” katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini memberikan peluang bagi pecinta kucing menunjukkan kecintaan mereka terhadap hewan peliharaan serta mengampanyekan gerakan lebih memperhatikan kesejahteraan dan pelestarian kucing.

Pihaknya berencana membentuk organisasi yang lebih terstruktur bagi komunitas pecinta kucing di Kota Cirebon.

Selain itu, Disbudpar akan mengintegrasikan komunitas ini ke dalam sektor ekonomi kreatif, seperti yang telah dilakukan sebelumnya untuk komunitas bonsai.
“Kami berharap ICS ini dapat menjadi agenda tahunan yang mendukung pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya. Cirebon berkomitmen untuk dikenal tidak hanya karena kekayaan batiknya, tetapi juga melalui berbagai kegiatan budaya yang menarik,” ujarnya.

Presiden ICA Natalia Christanto mengatakan acara ini dihadiri oleh juri-juri bersertifikat yang menilai kucing berdasarkan standar internasional. Kriteria penilaian meliputi karakteristik seperti bentuk tubuh, jenis bulu, dan fitur wajah kucing.

Dia menambahkan dalam acara ini terdapat empat kategori penilaian yang dibedakan berdasarkan panjang pendek bulu.

“Acara ini mengelompokkan kucing dalam empat kategori berdasarkan panjang dan pendek bulu, dan dari semua peserta, akan dipilih kucing yang paling mendekati standar yang telah ditentukan” ujar dia.

 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024