Antarajabar.com - DPRD Cianjur mendesak Pemkab Cianjur menambah jumlah penyuluh pertanian dan memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan mereka karena selama ini wilayah itu dikenal sebagai lumbung padi Jabar.

"Petani banyak  gagal panen karena tidak mengetahui masa tanam yang baik, terutama di pesawahan tadah hujan. Ini karena minimnya tenaga penyuluh yang dapat memberikan masukan pada petani," kata Ketua Komisi II DPRD Cianjur Teguh Agung di Cianjur, Selasa.

Dia menuturkan, minimnya tenaga itu sangat terlihat di wilayah selatan Cianjur, karena satu penyuluh muda harus menanggani tiga desa yang jarak satu sama lainnya  berjauhan dengan medan yang sangat berat.

"Setahu kami sudah banyak penyuluh yang pensiun dan tahun ini juga ada belasan yang akan pensiun. Saat ini penyuluh yang bertugas tergolong masih muda, pengalaman yang minim dengan beban yang besar. Bahkan setahu kami untuk satu kecamatan hanya ada satu penyuluh yang PNS," katanya.

Akibat kurangnya penyuluh, di Cianjur selatan seperti Campaka, Sukanagara, Pasirkuda dan Pagelaran yang luas pesawahannya 3.000 hektar perkecamatan, hampir 10 persennya  gagal panen. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015