Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menghibahkan Skybridge (jembatan layang) Bojonggede senilai Rp18,6 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat guna meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi publik di daerah itu.

“Nilai hibah bangunan Skybridge ini mencapai Rp18,6 miliar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Kemenhub Suharto di sela penyerahan aset bangunan fasilitas integrasi Skybridge Bojonggede kepada Pemkab Bogor di Cibinong, Jawa Barat, Jumat.

Suharto menyampaikan bahwa proses hibah itu sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kami berharap Pemkab Bogor dapat memaksimalkan pengelolaan fasilitas ini untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujar Suharto dalam keterangan di Jakarta.

Suharto menilai bahwa Skybridge Bojonggede berfungsi sebagai penunjang utama integrasi transportasi di wilayah Bogor, meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi publik.

Penandatanganan perjanjian hibah dan berita acara serah terima itu dilakukan oleh Sekretaris BPTJ Kemenhub Dedy Cahyadi, dan Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri di Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Jawa Barat. Kepala BPTJ Kemenhub Suharto turut menyaksikan hibah tersebut.

Suharto menuturkan bahwa Skybridge Bojonggede yang dibangun untuk meningkatkan integrasi antarmoda transportasi di wilayah Bojonggede, kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor dalam hal pengelolaan dan pemanfaatannya.

“Penyerahan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BPTJ dan Pemkab Bogor untuk meningkatkan kualitas transportasi publik," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa Skybridge Bojonggede akan memudahkan perpindahan penumpang antara Stasiun KRL dan moda transportasi lainnya, dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi publik dan mengurangi kemacetan.

Suharto juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas ini oleh Pemkab Bogor. Baginya, keberlanjutan operasional Skybridge sangat bergantung pada pengelolaan yang baik.


"Kami optimis Pemkab Bogor akan memastikan fasilitas ini tetap memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” lanjut Suharto.

Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi transportasi yang menghubungkan Terminal Tipe C Bojonggede dengan Stasiun KRL Bojonggede. Fasilitas ini dibangun oleh BPTJ sebagai bagian dari upaya memudahkan perpindahan penumpang antar moda transportasi darat dan kereta.

Skybridge ini memiliki panjang 243 meter dan dirancang untuk memberikan akses langsung yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, dengan tujuan mengurangi kemacetan di sekitar stasiun serta meningkatkan keselamatan.

Jembatan layang yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 9 Desember 2023 ini setiap harinya dilintasi lebih dari 13 ribu orang. Keberadaannya diperkirakan menghemat sekitar Rp3,3 miliar per tahun dari pengurangan kemacetan di sekitar kawasan Stasiun dan Terminal Bojonggede.

Ke depan, Skybridge Bojonggede akan diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta.

Saat ini, BPTJ tengah menyusun detailed engineering design (DED) dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor terkait pembebasan lahan yang dibutuhkan.

Dengan diserahkannya Skybridge Bojonggede melalui penandatanganan hibah ini, BPTJ dan Pemkab Bogor optimis bahwa fasilitas tersebut akan semakin memperkuat sistem transportasi publik di Kabupaten Bogor.

Kedua pihak berharap, kolaborasi ini akan terus berkembang demi pelayanan transportasi yang lebih baik, aman, dan terintegrasi bagi masyarakat Jabodetabek, khususnya warga Bogor.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub hibahkan Skybridge Bojonggede Rp18,6 miliar ke Pemkab Bogor

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024