Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota masih memburu tiga orang yang merupakan komplotan kejahatan pembobol uang ATM milik nasabah yang selama ini beraksi di berbagai daerah termasuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Ada tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi ini dan masih dalam pengejaran petugas," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono saat jumpa pers kasus percobaan pencurian uang ATM di Tasikmalaya, Kamis.

Ia menuturkan Kepolisian Resor Tasikmalaya bersama sejumlah personel polsek berhasil melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku yang mencoba mengambil uang nasabah di salah satu minimarket wilayah Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (30/9) petang.

Petugas saat itu, kata dia, berhasil menangkap satu pelaku di lokasi kejadian, kemudian dua orang lagi setelah melakukan pengejaran berhasil ditangkap di wilayah Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun dalam komplotan itu, lanjut dia, masih ada tiga orang yang berhasil melarikan diri yang saat ini polisi masih memburu pelaku lain itu.

"Saat pengejaran, pelaku lain yang mengendarai Suzuki Ertiga berusaha kabur, namun dua dari mereka akhirnya berhasil kami tangkap di Jalan Raya Ciawi," katanya.

Ia menyebutkan tiga tersangka yang berhasil ditangkap yakni inisial LT (38) warga Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung yang ditangkap tidak jauh dari lokasi ATM minimarket, berikut diamankan mobil Inova.
Sedangkan dua pelaku lagi yakni inisial HA (41) warga Bogor, Jawa Barat, dan HE (41) warga Tanggamus, Lampung yang ditangkap di Kadipaten berikut mobilnya jenis Suzuki Ertiga ikut diamankan.

Polisi dalam kasus itu selain menangkap tiga pelaku, dan menetapkan tiga orang daftar pencarian orang, juga menyita barang bukti sebanyak sembilan kartu ATM, dan barang lainnya yang digunakan untuk aksi kejahatannya.

"Para pelaku dijerat Pasal 363 juncto 53 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," katanya.

Adanya kasus komplotan pembobolan uang ATM di Tasikmalaya itu, kata Kapolres, menjadi perhatian khusus pihaknya dengan meningkatkan patroli, dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada ketika akan mengambil uang di ATM.

Komplotan penjahat yang berhasil ditangkap di Kota Tasikmalaya itu, kata dia, merupakan pelaku lintas provinsi yang beberapa kali melakukan di beberapa daerah seperti Garut, Cianjur, dan kota lainnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila ada kendala saat melakukan penarikan uang di ATM untuk tidak mudah percaya kepada orang lain yang pura-pura akan membantu, lebih baik menghubungi bank," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024