Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai bahwa West Java Paragliding Championship (WJPC) 2024 di Batu Dua, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, menjadi momen untuk mempromosikan potensi pariwisata.
"Saya rasa ini dapat menarik wisatawan dari mancanegara karena (WJPC) ini merupakan kejuaraan dunia," ucap Bey dalam keterangan di Bandung, Rabu.
Baca juga: Sumedang menjadi "role model" pembinaan desa di Indonesia, kata Kemendagri
Bey sendiri meninjau gelaran pada ajang yang diikuti oleh 100 pilot paralayang dari 14 negara yang berkompetisi di Kabupaten Sumedang pada 1-6 Oktober 2024.
Kompetisi WJPC 2024 ini berlangsung dalam kategori cross country, di mana para pilot akan melakukan take off di kawasan Batu Dua dan mendarat di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Ketika tiba di kawasan Batu Dua, Bey menilai kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih baik dalam berbagai hal.
"Ajang paragliding ini masuk kejuaraan dunia, pesertanya pun dari berbagai negara dan mereka datang ke sini untuk mendapatkan poin di tingkat dunia. Jadi (penyelengaraan) diharapkan lebih baik lagi pada tahun depan jika diadakan lagi," ujarnya.
Sementara itu, pegiat paragliding Aries Pribaya menjelaskan, kegiatan WJPC 2024 merupakan program kerja dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang sudah mendunia karena menggunakan label International Paragliding Cross Country (IPXC).
"Ini adalah agenda dari pusat Federasi Aero Sport Indonesia, dalam hal ini TNI AU yang melaksanakan dan sudah masuk kalender mereka," ucap Aries.
Aries dalam kegiatan WJPC bertugas untuk memastikan seluruh pilot nyaman, aman, dan pelaksanaan berjalan lancar.
"Saya di sini sebagai penggiat paralayang bertugas sebagai technical delegate untuk kegiatan ini memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar," tutur Aries.
"Saya rasa ini dapat menarik wisatawan dari mancanegara karena (WJPC) ini merupakan kejuaraan dunia," ucap Bey dalam keterangan di Bandung, Rabu.
Baca juga: Sumedang menjadi "role model" pembinaan desa di Indonesia, kata Kemendagri
Bey sendiri meninjau gelaran pada ajang yang diikuti oleh 100 pilot paralayang dari 14 negara yang berkompetisi di Kabupaten Sumedang pada 1-6 Oktober 2024.
Kompetisi WJPC 2024 ini berlangsung dalam kategori cross country, di mana para pilot akan melakukan take off di kawasan Batu Dua dan mendarat di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Ketika tiba di kawasan Batu Dua, Bey menilai kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih baik dalam berbagai hal.
"Ajang paragliding ini masuk kejuaraan dunia, pesertanya pun dari berbagai negara dan mereka datang ke sini untuk mendapatkan poin di tingkat dunia. Jadi (penyelengaraan) diharapkan lebih baik lagi pada tahun depan jika diadakan lagi," ujarnya.
Sementara itu, pegiat paragliding Aries Pribaya menjelaskan, kegiatan WJPC 2024 merupakan program kerja dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang sudah mendunia karena menggunakan label International Paragliding Cross Country (IPXC).
"Ini adalah agenda dari pusat Federasi Aero Sport Indonesia, dalam hal ini TNI AU yang melaksanakan dan sudah masuk kalender mereka," ucap Aries.
Aries dalam kegiatan WJPC bertugas untuk memastikan seluruh pilot nyaman, aman, dan pelaksanaan berjalan lancar.
"Saya di sini sebagai penggiat paralayang bertugas sebagai technical delegate untuk kegiatan ini memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar," tutur Aries.
Baca juga: Sumedang masuk 4 kota di Indonesia yang terpanas di Asia Tenggara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: West Java Paragliding Championship 2024 jadi momen promosi pariwisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024