Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak variatif menjelang rilis data inflasi dan manufaktur (PMI) Indonesia pada pekan ini.

IHSG dibuka melemah 24,73 poin atau 0,32 persen ke posisi 7,672,18. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,75 poin atau 0,39 persen ke posisi 956,18.

"Pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan mengalami pergerakan yang fluktuatif sepanjang pekan ini merespon kembali panasnya tensi geopolitik di Timur Tengah, serta rilis data ekonomi dari dalam serta luar negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, performa pasar saham Indonesia kalah jauh dibandingkan dengan indeks saham Vietnam, India, Korea Selatan, dan Hong Kong. Penyebab terjadinya fluktuasi IHSG selama sepekan kemarin adalah ramai rilis kabar genting dari Amerika Serikat (AS) dan China.

Sehingga, investor cenderung mengalihkan modal dari negara-negara berkembang, yang berujung terhadap pelemahan rupiah dan IHSG.

Pada pekan ini. akan ada rilis dua data ekonomi penting Indonesia yakni Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Manufaktur (PMI), yang mana indeks PMI Indonesia diperkirakan berada di 49,5 di September 2024, naik terbatas dari 48 9 di Agustus 2024.

Dari mancanegara, Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Agustus (AS) ukuran inflasi yang disukai The Fed - naik 0,1 persen, sesuai dengan ekspektasi.

Indeks PCE meningkat 2,2 persen dalam laju tahunan, atau di bawah perkiraan 2,3 persen, yang memungkinkan biaya pinjaman terus turun, dan akan mengurangi tekanan pada neraca perusahaan dan rumah tangga.

The Conference Board melaporkan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS sebesar 6,9 poin menjadi 98,7, atau terbesar sejak Agustus 2021.

Melemahnya kepercayaan konsumen AS membuat pasar memperkirakan bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif jelang rilis data inflasi dan PMI domestik

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024