Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyediakan rumah singgah bagi pasien penderita kanker dan keluarganya sehingga tidak perlu menyewa rumah saat menjalani terapi atau pelayanan kesehatan lainnya.

Direktur RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Senin, mengatakan jumlah penderita kanker di Cianjur yang menjalani kemoterapi di RSUD Sayang sekitar 150 orang, sekitar 40 persen di antaranya merupakan warga dari wilayah Cianjur Selatan.

Sehingga mereka membutuhkan tempat untuk tinggal sementara atau tempat untuk beristirahat bagi keluarga yang mendampingi saat menjalani perawatan medis, untuk sementara sudah ada dua ruangan yang diaktifkan dari total enam ruangan yang ada.

"Saat ini pasien kanker dan keluarganya dapat memanfaatkan rumah singgah selama menjalani perawatan tanpa harus membayar sewa alias gratis, sebelumnya mereka harus mencari rumah atau kamar kontrakan yang dekat dengan rumah sakit," katanya.

Untuk meringankan beban pasien dan keluarganya yang tinggal jauh dari pusat kota Cianjur, dapat menggunakan rumah singgah sambil menunggu pelayanan, sehingga tidak perlu menyewa atau menumpang karena lokasinya yang dekat dengan RSUD Sayang.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini pasien kanker dan keluarga yang mendampingi tidak perlu khawatir saat akan melakukan terapi di RSUD Sayang karena rumah sakit pemerintah daerah sudah menyediakan rumah singgah.

"Rumah singgah yang dibangun pihak rumah sakit itu, berdiri di atas lahan pemerintah yang cukup luas awalnya bekas sekolah disulap menjadi rumah singgah terdapat enam ruangan beserta fasilitas penunjang seperti kamar mandi dan dapur," katanya.
Selama ini, tutur dia, banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait sulitnya menjalani perawatan dan pertolongan medis di rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal-nya terutama warga dengan kanker yang berdomisili di pelosok selatan dan utara.

Sehingga mereka berharap dan meminta pemerintah daerah membangun rumah singgah guna meringankan beban mereka selama mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Sayang, hingga akhirnya permintaan tersebut dikabulkan pihak rumah sakit setelah mendapat instruksi.

"Kebetulan pemerintah daerah punya tanah yang lokasinya tidak jauh dari rumah sakit, setelah menginstruksikan dinas terkait dan rumah sakit akhirnya rumah singgah ini dapat diresmikan dan dipakai pasien atau keluarga sambil menunggu pelayanan," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024