Antarajabar.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Jawa Barat mengapresiasi TPID Bogor yang sukses mengendalikan inflasi di kawasan itu dengan catatan inflasi terendah di Jabar.
"TPID Bogor cukup berhasil melakukan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka mengendalikan inflasi di kawasan itu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang juga selaku Anggota Dewan Pengarah Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar Rosmaya Hadi di Bandung, Jumat.
Secara khusus TPID Jabar melakukan kunjungan ke TPID Bogor yang merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap TPID Kota Bogor atas pencapaian inflasi yang rendah pada bulan Juli 2015 di Jawa Barat,
Selain itu TPID Jabar juga menyelaraskan berbagai program kerja yang dimiliki kedua pihak untuk mendorong Kota Bogor menjadi semakin kompetitif.
"Dengan angka inflasi bulan Juli sebesar 0,49 persen, Kota Bogor tercatat sebagai kota dengan inflasi terendah dibandingkan dengan enam kota yang dihitung inflasi lainnya di Jawa Barat," kata Rosmaya.
Pencapaian inflasi yang rendah tersebut tidak terlepas dari beberapa upaya Pemkot Bogor melalui langkah pengaturan jam bongkar muat barang di pasar tradisional sehingga menurunkan biaya operasional pelaku usaha.
Kemudian operasi pasar barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, daging sapi, dan LPG 3 kg, dan langkah ketiga bekerjasama dengan wilayah penyangga seperti Kabupaten Bogor, diantaranya penggunaan Rumah Potong Hewan (RPH) dan terminal agribisnis.
"Beberapa hal penting yang menjadi komitmen dalam pertemuan tersebut mengenai kinerja TPID untuk terus berusaha maksimal dalam mengendalikan inflasi melalui program-program kerja di masing-masing SKPD dengan berpedoman kepada Program `Proper Kahiji` yang dimiliki Forum Komunikasi Pengendali Inflasi Jawa Barat," katanya.
Program "Proper Kahiji" terdiri dari upaya peningkatan produksi, antisipasi perrmintaan, revitalisasi pasar, penyusunan KAjian pendukung, peningkatan Infrastruktur, dan peningkatan JarIngan konektivitas antar daerah.
Kemudian percepatan realisasi anggaran, khususnya yang terkait dengan upaya pengendalian inflasi di daerah, sebagaimana arahan Mendagri melalui surat nomor 500/2419/SJ, komitmen Kota Bogor untuk melengkapi data website West Java Incorporated (WJInc.) guna menarik investor baik dalam ataupun luar negeri .
"Bank Indonesia akan mendukung Kota Bogor dapat menjadi smart city melalui gerakan less cash society melalui Bogor Smart Card," katanya.
Kedepannya pemerintah Kota Bogor dan Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dalam upaya pengendalian inflasi, stabilitas sistem keuangan, pengembangan UMKM, serta kelancaran Sistem Pembayaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"TPID Bogor cukup berhasil melakukan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka mengendalikan inflasi di kawasan itu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang juga selaku Anggota Dewan Pengarah Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar Rosmaya Hadi di Bandung, Jumat.
Secara khusus TPID Jabar melakukan kunjungan ke TPID Bogor yang merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap TPID Kota Bogor atas pencapaian inflasi yang rendah pada bulan Juli 2015 di Jawa Barat,
Selain itu TPID Jabar juga menyelaraskan berbagai program kerja yang dimiliki kedua pihak untuk mendorong Kota Bogor menjadi semakin kompetitif.
"Dengan angka inflasi bulan Juli sebesar 0,49 persen, Kota Bogor tercatat sebagai kota dengan inflasi terendah dibandingkan dengan enam kota yang dihitung inflasi lainnya di Jawa Barat," kata Rosmaya.
Pencapaian inflasi yang rendah tersebut tidak terlepas dari beberapa upaya Pemkot Bogor melalui langkah pengaturan jam bongkar muat barang di pasar tradisional sehingga menurunkan biaya operasional pelaku usaha.
Kemudian operasi pasar barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, daging sapi, dan LPG 3 kg, dan langkah ketiga bekerjasama dengan wilayah penyangga seperti Kabupaten Bogor, diantaranya penggunaan Rumah Potong Hewan (RPH) dan terminal agribisnis.
"Beberapa hal penting yang menjadi komitmen dalam pertemuan tersebut mengenai kinerja TPID untuk terus berusaha maksimal dalam mengendalikan inflasi melalui program-program kerja di masing-masing SKPD dengan berpedoman kepada Program `Proper Kahiji` yang dimiliki Forum Komunikasi Pengendali Inflasi Jawa Barat," katanya.
Program "Proper Kahiji" terdiri dari upaya peningkatan produksi, antisipasi perrmintaan, revitalisasi pasar, penyusunan KAjian pendukung, peningkatan Infrastruktur, dan peningkatan JarIngan konektivitas antar daerah.
Kemudian percepatan realisasi anggaran, khususnya yang terkait dengan upaya pengendalian inflasi di daerah, sebagaimana arahan Mendagri melalui surat nomor 500/2419/SJ, komitmen Kota Bogor untuk melengkapi data website West Java Incorporated (WJInc.) guna menarik investor baik dalam ataupun luar negeri .
"Bank Indonesia akan mendukung Kota Bogor dapat menjadi smart city melalui gerakan less cash society melalui Bogor Smart Card," katanya.
Kedepannya pemerintah Kota Bogor dan Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dalam upaya pengendalian inflasi, stabilitas sistem keuangan, pengembangan UMKM, serta kelancaran Sistem Pembayaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015