Antarajabar.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menekankan pentingnya pola pengasuhan anak berbasis masyarakat untuk menekan angka kekerasan terhadap anak-anak yang saat ini marak terjadi.

"Diperlukan pola pengasuhan anak berbasis masyarakat yang dapat berkolaborasi dengan Perda Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, karena pengasuhan anak menjadi tanggung jawab kita bersama karena faktanya orangtua biologis tidak dapat melakukan pola pengasuhan dengan baik," kata Netty Heryawan, di Bandung, Senin.

Ia mengatakan keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat yang menjadi pilar bangsa dan dalam keluarga terjadi sebuah proses pola pengasuhan dan pembentukan karakter bagi anak di masyarakat saat bersosialisasi ketika tumbuh dewasa.

Namun kenyataannya, menurut dia, saat ini anak menjadi korban yang tergerus oleh permasalahan sosial.

Salah satunya kemiskinan yang mengakibatkan kerentanan dalam keluarga sehingga terjadi kekerasan, penelantaran dan pelecehan terhadap anak yang seharusnya dilindungi.

"Kemiskinan ini bukan saja miskin secara ekonomi tetapi yang bahayanya miskin secara mentalitas, kejiwaan dan pengetahuan atau informasi yang sangat mempengaruhi sumber daya manusia nantinya," kata dia.

Pihaknya berharap keberadaan Kader Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga) yang baru dibentuk beberapa waktu lalu dapat membangun kepantasan diri, keteladanan dan berwawasan luas dalam mendampingi keluarga rentan di masyarakat.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi menambahkan para Kader Motekar ini menjadi sangat penting di tengah masyarakat dengan memberikan pendampingan, khususnya keluarga yang rentan.

"Sehingga menjadi keluarga yang sejahtera serta memberikan keteladanan bagi masyarakat," kata dia.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat Neni Kencanawati menjelaskan sebanyak 32 orang Fasilitator Motekar telah terpilih dari 27 Kab/Kota di Jawa Barat yang nantinya akan memberi pelatihan pada Kader Motekar.

Sebanyak 892 Kader Motekar yang akan dilatih melalui empat kelas yaitu tanggal 3 - 6 Agustus 2015 sebanyak 236, 19 - 22 Agustus sebanyak 239, 25 - 28 Agustus 2015 sebanyak 282 dan 14 - 17 September 2015 sebanyak 178. 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015