Antarajawabarat.com, 28/7 - Pertemuan khusus Komite Kontra-Terorisme PBB yang dijadwalkan berlangsung Selasa di Madrid direncanakan mencari cara untuk memerangi kecenderungan yang meningkat orang melakukan perjalanan untuk bergabung dengan dan berperang untuk organisasi fanatik seperti Negara Islam (IS).
Para hli internasional berkumpul di Madrid pada Senin untuk menghadiri sidang teknis mengenai terorisme. Kegiatan itu diresmikan oleh Menteri Negara Spanyol Urusan Keamanan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Francisco Martinez dan Ignacio Ibanez.
Pertemuan pada Selasa dijadwalkan dituan-rumahi oleh Menteri Dalam Negeri Spanyol Jorge Fernandez Diaz dan Menteri Luar Negeri Jose Manuel Garcia-Margallo di Palacio del Pardo di Madrid.
Komite Kontra-Terorisme PBB (CTC) adalah organ Dewan Keamanan PBB dan pertemuan di Spanyol adalah yang pertama diadakan di luar New York sejak 2011, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi
Sebanyak 70 negara berencana menghadiri pertemuan pada Selasa, selain enam organisasi antar-regional.
Mereka direncanakan membahas tiga masalah inti; penahanan, campur-tangan dan pencegahan perekrutan petempur teror asing; cara mencegah petempur itu mencapai tujuan mereka dan akhirnya: penilahan, penghukuman dan rehabilitasi mereka yang telah kembali dari medan tempur.
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Para hli internasional berkumpul di Madrid pada Senin untuk menghadiri sidang teknis mengenai terorisme. Kegiatan itu diresmikan oleh Menteri Negara Spanyol Urusan Keamanan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Francisco Martinez dan Ignacio Ibanez.
Pertemuan pada Selasa dijadwalkan dituan-rumahi oleh Menteri Dalam Negeri Spanyol Jorge Fernandez Diaz dan Menteri Luar Negeri Jose Manuel Garcia-Margallo di Palacio del Pardo di Madrid.
Komite Kontra-Terorisme PBB (CTC) adalah organ Dewan Keamanan PBB dan pertemuan di Spanyol adalah yang pertama diadakan di luar New York sejak 2011, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi
Sebanyak 70 negara berencana menghadiri pertemuan pada Selasa, selain enam organisasi antar-regional.
Mereka direncanakan membahas tiga masalah inti; penahanan, campur-tangan dan pencegahan perekrutan petempur teror asing; cara mencegah petempur itu mencapai tujuan mereka dan akhirnya: penilahan, penghukuman dan rehabilitasi mereka yang telah kembali dari medan tempur.
antara
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015