Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana menyatakan, pihaknya menyiapkan tim pengawasan yang bertugas mengawasi aparatur sipil negara (ASN) di Garut, Jawa Barat dalam rangka menjaga netralitas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Kita kemarin dari ketika pemilu juga kita sudah ada tim yang bertanggung jawab untuk memonitor netralitas ASN, di bawah koordinasi Asisten Satu, BKD, dan Inspektorat," kata Nurdin Yana usai kegiatan Ikrar Netralitas ASN pada Pilkada tahun 2024 di Garut, Senin.

Ia menuturkan Pemkab Garut selama ini sudah mempersiapkan tim pengawasan netralitas ASN yang sudah dilakukan sejak Pemilu 2024, dan saat ini untuk tahapan pelaksanaan pilkada tingkat Kabupaten Garut, dan Provinsi Jawa Barat.

Ia menyampaikan tim yang terlibat dalam pengawasan netralitas ASN di antaranya dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kemudian Inspektorat yang tugasnya akan memonitor, kemudian memverifikasi, dan memberikan sanksi apabila ada ASN yang tidak netral dalam pilkada.

"Inilah yang akan memverifikasi, sekaligus melakukan upaya-upaya baik sifatnya mengingatkan atau sampai pada 'punishment'-nya, seperti itu," kata Nurdin.

Ia menyampaikan, ASN di lingkungan Pemkab Garut, termasuk saat ini Penjabat Bupati Garut yang merupakan dari kalangan ASN juga mendeklarasikan diri untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

"Sesuai dengan Permenpan itu diharapkan harus netral, maka dilakukan seperti momentum untuk pernyataan bersama," katanya.

Sementara itu, ASN Pemkab Garut melaksanakan ikrar netralitas dalam menghadapi Pilkada Tahun 2024 sebagai upaya mewujudkan ASN yang netral, berintegritas, beretika, dan demokratis untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Ikrar ASN tersebut juga ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin yang diikuti para camat, dan kepala satuan kerja perangkat daerah lainnya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024