Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengimbau masyarakat Kabupaten Bogor untuk selalu mewaspadai mengenai kemungkinan terjadinya bencana alam meski di musim kemarau.

Bey saat meninjau kerusakan dampak puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa, menyebutkan bahwa di Bogor dan beberapa darah lain masih memungkinkan terjadi hujan lebat meski di tengah-tengah musim kemarau.

"Ini kan terjadi hujan, itu artinya walaupun kita memasuki musim kemarau, tetap hati-hati masyarakat. Di daerah tertentu bahkan bisa terjadi hujan ekstrem dan itu harus hati-hati," ungkap Bey.

Ia meminta masyarakat untuk mencari tempat berteduh yang aman ketika terjadi hujan lebat.

"Dan kita sampaikan kepada pengembang ini kalau membangun itu yang kokoh, jangan sampai ada puting beliung, berakibat fatal. Ini hanya sebentar hujannya," ujarnya.

Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru saja menggelar rapat penanganan kekeringan, tercatat ada sebanyak satu kabupaten berstatus tanggap darurat kekeringan, dan 12 kabupaten/kota lainnya berstatus siaga.

"Apalagi Jawa Barat ini rawan bencana, jadi kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan," kata Bey.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logitik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menyebutkan peristiwa angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan menelan dua korban jiwa.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur Jabar imbau warga Bogor waspadai bencana meski kemarau

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024