Satgas P2MI membantu pemulangan jenazah pekerja migran asal Cirebon

Satuan Tugas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membantu pemulangan jenazah asal daerahnya atas nama Ahmad Sunandar yang meninggal dunia setelah bekerja di Malaysia.

 

“Kami sudah menerima laporan terkait meninggalnya pekerja migran asal Cirebon. Dari laporan tersebut yang bersangkutan meninggal pada Sabtu (17/8),” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto di Cirebon, Jumat.


Baca juga: Satgas P2MI Disnaker Cirebon bantu pemulangan jenazah pekerja migran dari Jepang
 

 

Ia menjelaskan bahwa pekerja migran itu sempat tertimpa musibah ketika bekerja di Malaysia, yang mengharuskannya dirawat di RSUD Kalimantan Barat.

 

Setelah menjalani perawatan itu, kata Novi, pekerja migran asal Cirebon tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia dan pihaknya langsung membantu proses pemulangan jenazah.

 

“Jenazah atas nama Ahmad Sunandar kami bantu untuk pemulangan. Setelah administrasi selesai, jenazah dipulangkan menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

 

Ia menyebutkan bahwa Satgas P2MI Kabupaten Cirebon datang langsung ke Bandara Soekarno-Hatta, untuk menjemput jenazah pekerja migran tersebut.

 

Tidak berselang lama, lanjut Novi, Satgas P2MI Kabupaten Cirebon langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan proses pemakaman di Cirebon.

 

“Kami memastikan akan terus menindaklanjuti semua laporan terkait pekerja migran, ini menjadi salah satu program prioritas kami,” ucap dia.

---

Sebelumnya pada Mei 2024, Disnaker telah membantu sembilan pekerja migran asal Kabupaten Cirebon yang berhasil pulang dari negara penempatan meskipun dalam kondisi bermasalah.

 

Dari sembilan orang tersebut, tiga di antaranya pulang dalam keadaan sakit, sedangkan enam lainnya kembali ke Cirebon dalam kondisi meninggal dunia.

 

Disnaker Cirebon juga mencatat bahwa dari sembilan pekerja migran tersebut, hanya dua yang berangkat ke negara penempatan melalui prosedur resmi.

Baca juga: 43,65 persen pekerja migran asal Cirebon bekerja di sektor formal