Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan pembangunan kereta layang atau skytrain di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan dilakukan dengan skema bisnis.
"Kami dorong konsepnya B2B (Business to Business)," ujar Asmawa, di Cibinong, Rabu.
B2B merupakan sebuah transaksi bisnis yang terjadi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Menurut Asmawa, konsep tersebut sudah disetujui oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Mohammad Abdul Ghani, yang akan menggandeng investor perusahaan swasta sebagai pengelola kereta layang di kawasan wisata Puncak.
"Bahkan Pak Dirut PTPN, Pak Ghani, menyanggupi 'ayo dengan PTPN saja', karena PTPN juga banyak spot-spot wisatanya," kata Asmawa.
Ia menegaskan bahwa pembangunan kereta layang di kawasan wisata Puncak bukan sekadar wacana, diawali dengan permohonan Pemerintah Kabupaten Bogor ke pemerintah pusat.
"Ini serius, kami sudah bersurat ke pemerintah pusat seperti ke Kementerian Perhubungan, khususnya BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), kemarin direspon dengan pertemuan di Puncak," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kami dorong konsepnya B2B (Business to Business)," ujar Asmawa, di Cibinong, Rabu.
B2B merupakan sebuah transaksi bisnis yang terjadi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Menurut Asmawa, konsep tersebut sudah disetujui oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Mohammad Abdul Ghani, yang akan menggandeng investor perusahaan swasta sebagai pengelola kereta layang di kawasan wisata Puncak.
"Bahkan Pak Dirut PTPN, Pak Ghani, menyanggupi 'ayo dengan PTPN saja', karena PTPN juga banyak spot-spot wisatanya," kata Asmawa.
Ia menegaskan bahwa pembangunan kereta layang di kawasan wisata Puncak bukan sekadar wacana, diawali dengan permohonan Pemerintah Kabupaten Bogor ke pemerintah pusat.
"Ini serius, kami sudah bersurat ke pemerintah pusat seperti ke Kementerian Perhubungan, khususnya BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), kemarin direspon dengan pertemuan di Puncak," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024